Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tembakan Vertikal ke Dada Tembus Bokong Bripka Sukardi

Pemeriksaan forensik menunjukkan Bripka Sukardi menderita empat luka tembak di tubuh

Penulis: Y Gustaman
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tembakan Vertikal ke Dada Tembus Bokong Bripka Sukardi
Warta Kota/Alex Suban
Polisi memeriksa lokasi penembakan Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013) malam. (Warta Kota/alex suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeriksaan forensik menunjukkan Bripka Sukardi menderita empat luka tembak di tubuh. Kabid Analisis Kimia, Biologi Foresik Pusdokkes Polri, Kombes Pol Slamet Hartoyo, menyebut pihaknya hanya menemukan tiga proyektil.

Tiga proyektil itu menembus bagian tubuh antara lain dada, perut, dan punggung. Ada pun satu luka tembak lainnya yang diderita Bripka SUkardi adalah di bagian lengan.

"Ditemukan Tiga selongsong peluru. Tiga proyektil, yang satu lepas. (Luka tembak) di dada, perut, sama punggung. Jadi yang kami bawa itu, tiga poyektil," ujar Slamet, Rabu (11/9/2013).

Slamet menjelaskan, pada bagian perut, proyektil menembus hingga ke bagian bokong. Adapun pada bagian lengan, proyektil diduga menembus hingga tak tertinggal di bagian tubuh tersebut.

"Luka tembakan tembus. Jadi yang tembus ke pantat itu (tembakan) perut. (Proyektil di) Tangan itu lepas tidak ketemu. Jadi ada empat (luka)," papar Slamet.

Slamet memastikan, tembakan yang menyebabkan kematian pada Bripka Sukardi adalah tembakan yang di arahkan ke dada. Slamet menyebut, arah peluru pada luka di dada berasal secara vertikal. Diduga, tembakan ini diletuskan saat Bripka Slamet telah jatuh terlentang.

Berita Rekomendasi

"Yang paling fatal di bagian dada. Karena (di bagian) dada, kemungkinan (peluru) jatuh. Jadi dia tidak sempat melawan dan senjatanya dibawa," ujarnya.

Ia menyebut hasil forensik belum bisa memastikan jenis selongsong dan proyektil yang digunakan pelaku sama dengan aksi yang terjadi di Pondok Aren beberapa pekan silam.

"Kami belum bisa pastikan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas