Ini Dia Anggota Satgas Kizi TNI Tahun 2013 Untuk Negara Haiti
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Brigjen TNI AM Putranto, S.Sos. mewakili Asops Panglima
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNEWS.COM - Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Brigjen TNI AM Putranto, S.Sos. mewakili Asops Panglima TNI membuka latihan penyiapan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-C/ Minustah Haiti TA.2013, yang dipimpin oleh Dansatgas Mayor CZI Alfius Navirinda Krisdinanto, MMgt.Stud di Pusdikzi Kodiklat TNI AD, Bogor Jawa Barat, Kamis (12/9/2013).
Asops Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Komandan PMPP di depan 167 anggota Satgas mengatakan latihan penyiapan ini perlu dilaksanakan dengan baik agar setiap personil maupun satuan mampu mempertahankan dan bila perlu meningkatkan keberhasilan tugas-tugas yang ditetapkan oleh PBB. Materi latihan yang akan diterima selama satu bulan adalah materi umum berupa core pre deployment training material (CPTM), ditambah beberapa materi aplikasi yang dirancang khusus guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Lebih lanjut Asops Panglima TNI mengatakan, semua materi yang akan dipelajari merupakan bekal persiapan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan SOP dan ROE didaerah misi serta sejalan dengan tuntutan operasi penugasan. Untuk itu, diperlukan kecerdasan berpikir, kerjasama dan loyalitas serta kesiapan fisik dan mental yang tinggi. Tidak kalah pentingnya, harus mengenal dan memahami karakteristik wilayah Haiti yang tentu sangat berbeda dengan negara Indonesia, baik dari sudut geografis, demografis maupun kondisi sosial budayanya.
Sebelum mengakhiri amanatnya Asops Panglima TNI memberikan atensi dan penekanan antara lain: Pertama tingkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga benar-benar siap melaksanakan latihan atau tugas operasi dimanapun berada. Kedua laksanakan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, kesungguhan, dedikasi dan disiplin yang tinggi. Ketiga manfaatkan latihan ini untuk meningkatkan profesionalisme perorangan, kerjasama kelompok serta hubungan dalam satuan sebagaimana nantinya di daerah operasi. Keempat tingkatkan kemampuan berbahasa khususnya kemampuan menggunakan bahasa Inggris dan Perancis serta penggunaan tehnologi informasi karena akan sangat diperlukan sebagai alat komunikasi di daerah operasi khususnya dan komunitas internasional pada umumnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakapuskes TNI, Waaster Panglima TNI, perwakilan pejabat Mabes TNI dan pejabat Koter setempat.