Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mencuat Nama Calon Wakil Presiden Pendamping Jokowi di 2014

Dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk maju mencalon sebagai calon pesiden kian kencang

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mencuat Nama Calon Wakil Presiden Pendamping Jokowi di 2014
/henry lopulalan
PIDATO POLITIK - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di tengah kader PDI sebelum menyampaikan pidato politik pada pembukaan Rakernas III PDI-P, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (6/9). Rakernas III yang diikuti 1330 peserta yang terdiri dari DPC, DPD, DPP, serta anggota fraksi PDI-P tersebut akan membahas program kerja politik jelang Pilpres 2014. (Warta Kota/henry lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk maju mencalon sebagai calon pesiden kian kencang. Bahkan dalam Rapat Kerja Nasional III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Ancol, Jakarta Utara, disebutkan terdapat wacana calon pendamping Jokowi pada Pemilu 2014.

"Itukan baru wacana, keputusan dari ketua umum. Itu diutarakan di ajang Rakernas kemarin, banyak DPC, DPD, menyampaikan pandangan, dan masukan," kata Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikono ketika dikonfirmasi, Jumat (13/9/2013).

Enam calon pendamping yang diwacanakan sebagai pendamping Jokowi dari internal PDIP antara lain Pramono Anung, Puan Maharani, dan Prananda Prabowo. Sedangkan dari eksternal terdapat Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Anggota Dewan Pembina Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

"Sebagai wacana sah-sah saja," katanya.

Sedangkan Politisi PDIP lainnya Eva Kusuma Sundari membantah nama-nama tersebut. Ia mengatakan hanya Jokowi yang sempat terdengar dalam Rakernas.

"Egggak ada nama-nama dari Cawapres, cuma Jokowi yang ada," kata Eva.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan pihaknya belum memutuskan calon presiden yang akan diusung pada pemilu 2014. Eva menduga hal itu merupakan jebakan untuk memecah konsentrasi.

"Saya kira ini jebakan Batman, supaya pecah konsentrasi kami agar tidak dapat 20 persen," ungkapnya.

Anggota Komisi III DPR mengatakan Jokowi harus tunduk kepada garis partai. PDIP juga konsentrasi ke Pemilihan Legislatif. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata Eva, juga telah meluruskan agar tidak ada pandangan pribadi.

"Kami paham Jokowi saat ini sedang dihajar. Kami paham ini. Ini sudah mulai jadi common enemy. Mulai dari hal-hal kecil yang tidak ada hubungannya sama dia," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas