TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ucapan Ruhut yang ditujukan untuk Fraksi Hanura ketika ditolak menjadi Ketua Komisi III oleh anggota Komisi III, ditanggapi santai oleh DPP Hanura. Menurut Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM DPP Hanura, Kristiawanto, pernyataan Ruhut yang mengungkit-ungkit peran dia dalam membela Wiranto tidak perlu ditanggapi.

“Kayak nggak kenal Ruhut saja. Dia kan sukanya cari sensasi, biar terkenal. Saya menganggap ucapan-ucapan dia yang menyinggung - nyinggung Wiranto tidak perlu ditanggapi serius, karena itu hanya salah satu cara dia mencari sensasi. Buang - buang waktu dan energi saja kalau ditanggapi,” ujar Kris di Kompleks Senayan, Rabu (25/9/2013).

Menurut Kristiawanto, Wiranto sendiri tidak tertarik untuk menanggapi komentar Ruhut, karena Ruhut bukan levelnya Wiranto. Pasalnya, perilaku Ruhut selama ini, dengan segala ucapan-ucapan yang sering dia lontarkan ke publik, sudah menunjukkan kapasitas dia seperti apa.

“Pak Wiranto nggak level lah menanggapi ucapan - ucapan Ruhut. Selama ini kita kan sudah tahu bagaimana kapasitas Ruhut. Jangankan orang lain, teman sendiri saja sering diejek kok jika tidak se-ide dengan dia,” ujar dia.

Lantas, bagaimana sikap DPP Partai Hanura terkait dengan penolakan Fraksi Hanura atas penetapan Ruhut sebagai Ketua Komisi III?

“Saya sangat setuju dan mendukung penuh sikap Fraksi Hanura yang menolak Ruhut. Dan saya yakin, tidak hanya Fraksi Hanura yang menolak, karena semua orang sudah tahu siapa dan bagaimana Ruhut kok,” tambah Kris.

Sementara itu, mengenai mekanisme penolakan Ruhut oleh Fraksi Hanura, Caleg Hanura dari Dapil 3 Jawa Tengah tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada Fraksi Hanura, termasuk alasan-alasan penolakan terhadap Ruhut.

“Kami percaya penuh jika Fraksi Hanura selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Kami juga yakin jika penolakan terhadap Ruhut juga demi alasan prinsip, yaitu agar lembaga DPR RI tidak semakin dilecehkan oleh rakyat, hanya karena dipimpin oleh orang - orang yang kapasitasnya masih dipertanyakan,” pungkas Kris.