Roy Marten Akan Kampanyekan Jokowi di Prancis
Artis kawakan Roy Marten, bakal melawat ke Kota Paris, Prancis, untuk mengampanyekan Joko "Jokowi" Widodo sebagai capres.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Artis kawakan Roy Marten, bakal melawat ke Kota Paris, Prancis, untuk mengampanyekan Joko "Jokowi" Widodo sebagai calon presiden (capres) RI.
Lawatan yang dijadwalkan pada tanggal 5 Oktober sampai 10 Oktober 2013 itu, bakal dilakoni Roy Marten selaku Ketua DPP Relawan Jokowi atau Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).
Roy mengklaim, keberangkatannya itu untuk menyosialisasikan Jokowi kepada warga Paris. Khususnya, warga Indonesia yang berada di kota mode tersebut, agar mereka ikut mendukung perubahan yang perlu segera dilakukan untuk Indonesia.
"Beberapa relawan akan ikut dan berkumpul di Paris. Kami juga akan menjaring relawan di beberapa negara di sana. Intinya, Jokowi merupakan calon yang tepat sebagai presiden di 2014 mendatang. Itu yang akan kami sosialisasikan kepada masyarakat lebih luas, tidak hanya di Indonesia," kata Roy Marten kepada Tribun Jateng, Rabu (25/9/2013).
Ia mengungkapkan, keberangkatan dia bersama beberapa rekan relawan lainnya selama sekitar lima hari itu, telah dirancang secara matang dan telah disesuaikan dengan kegiatan Festival Film Cannes yang bakal berlangsung di Paris.
"Itu adalah momen yang tepat karena akan banyak seniman dan budayawan seluruh dunia yang tumplek di Paris selama lima hari itu," jelasnya.
Roy menekankan, yang perlu diingat agar tidak salah tafsir. Keberangkatan mereka ke Paris murni atas inisiatif sendiri. Termasuk pula masalah biaya mereka untuk ke sana dan selama berada di sana.
"Tidak ada pihak lain yang membiayai. Murni dari kantong kami pribadi. Ini demi Jokowi agar bisa jadi presiden Indonesia. Tidak yang lainnya," tegasnya.
Menutup perbincangan, dia menjelaskan, Paris merupakan kota keempat di luar Indonesia yang telah terbentuk tim Relawan Jokowi. Saat ini, sudah ada di Jerman, Belanda, dan Inggris.
"Rata-rata mereka berasal dari warga keturunan Indonesia dan yang sedang bertempat tinggal sementara di sana," jelasnya.