Ruhut Sitompul Diganjal Mafia Proyek di Polri?
setelah dilantik sebagai Ketua Komisi III DPR, Ruhut Sitompul diharapkan segera membersihkan mafia proyek di tubuh Polri.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Neta S Pane, Ketua Presiden Indonesia Police Watch, mengungkapkan setelah dilantik sebagai Ketua Komisi III DPR, Ruhut Sitompul diharapkan segera membersihkan mafia proyek di tubuh Polri.
Sekaligus, membersihkan oknum-oknum di Komisi III yang selalu ikut cawe cawe dalam berbagai proyek pengadaan di tubuh Polri.
"Selama ini ruwet dan amburadulnya proses proyek pengadaan di Polri tak terlepas dari berbagai manuver oknum-oknum legislatif. Akibat manuver ini, mafia proyek tumbuh subur di tubuh Polri. Para jenderal Polri tidak berdaya dan pasrah saja ketika institusinya diobok-obok mafia proyek yang bersekutu dengan oknum legislatif," ujar Neta dalam rilisnya kepada Tribun, Kamis (26/9/2013).
Akibatnya, lanjut Neta, banyak proyek-proyek yang tidak masuk akal terjadi di Polri. Misalnya, pengadaan ratusan mobil patroli Ford 2500 sampai 3000 cc dengan bahan bakar Pertamax Plus. Pengadaan ini, Neta menegaskan, tidak masuk akal jika dilihat dari jatah bahan bakar dalam anggaran Polri, yakni hanya 10 liter Premium perhari.
Atau, lanjutnya, pengadaan 900 ekor anjing seharga Rp 125 juta perekor yang dibeli dari Belanda, yang ternyata tidak terlatih. Padahal ,jika dibeli di dalam negeri, Polri sudah mendapat anjing yang terlatih dengan harga antara Rp 10 juta sampai Rp 25 juta perekor.
Akibat manuver oknum legislatif yang bersekutu dengan mafia proyek, Polri menjadi diperdaya. Dengan tampilnya Ruhut sebagai Ketua Komisi III diharapkan segera membasmi praktek-praktek mafia proyek ini.
"Indonesia Police Watch (IPW) berkeyakinan Ruhut bisa melakukan hal itu. Kerja sama Ruhut dgn Kapolri Timur Pradopo dan Wakapolri Oegroseno akan menjadi kerjasama ideal dalam mendorong perubahan yg signifikan di tubuh Polri," ujar Neta yakin.
Dari penelusuran IPW dipastikan Ruhut tidak pernah terlibat dlm mafia proyek dan tidak pernah ikut-ikutan main proyek di Polri. Ruhut relatif diyakini bersih dari dugaan KKN. Track record Ruhut bisa diandalkan dibandingkan dengan anggota Komisi III lainnya.
"Jadi tidak ada alasan untuk mengganjal Ruhut. Komisi III DPR diharapkan segera menetapkan Ruhut Sitompul sebagai ketua dan Presiden SBY sebagi Ketua Umum Partai Demokrat jangan mau goyah akibat digoyang oknum-oknum tertentu di Komisi III," saran Neta.
"Bukan mustahil aksi penolakan tersebut bagian dari manuver mafia proyek yang ketakutan jika Ruhut menjadi Ketua Komisi III. Gaya Ruhut yang blak-blakan memang membuat banyak pihak kesal, gerah, dan khawatir. Tapi gaya itu diperlukan untuk membersihkan mafia proyek di Polri yang selalu menggunakan tangan-tangan oknum Komisi III DPR," pungkas Neta S Pane.