Winson Pernah Pecat Mantan Perwira TNI
Seorang anak buah Winson mengungkapkan, Winson pernah memecat tiga anak buahnya di perusahaan kertas
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian menduga pelemparan granat di rumah pengusaha Pola Winson, Cirendeu, Tangerang, Banten, adalah masalah pribadi. Seorang anak buah Winson mengungkapkan, Winson pernah memecat tiga anak buahnya di perusahaan kertas karena kasus penggelapan barang perusahaan.
"Kalau masalah saingan bisnis, sepertinya enggak mungkin. Dia enggak ada masalah, cuma sepertinya ini karena sakit hati. Bapak pernah cerita ke kita-kita (anak buah) waktu di sini, sama waktu di kandang kuda di Sukabumi, bapak pernah pecat anak buahnya yang mantan jenderal TNI AD di perusahaannya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Bapak bilang, 'Saya pecat-pecatin juga itu mantan jenderal'. Anak buah yang lain juga dengar bapak cerita begitu," tutur seorang anak buah Winson yang enggan disebut namanya di lokasi peledakan.
Ketiga anak buah Winson tersebut merupakan mantan perwira dari TNI Angkatan Darat. "Pak Winson itu tangan kanannya Pak Prabowo. Yang kerja di perusahaan bapak itu ada beberapa yang dari mantan TNI AD," ungkapnya.
Polda Metro Jaya menyatakan Winson Pola merupakan Direktur dari perusahaan kertas di Kalimantan Timur, PT Kertas Nusantara atau Kiani Kertas.
"Ada tiga orang yang dipecat. Mereka jual solar dari tangker di tengah laut, itu solar berapa banyak yang dijual punya bapak. Bapak orangnya baik, mau uangnya Rp 20 juta dibawa sopirnya, enggak masalah. Tapi, kalau soal ambil barang perusahaan, bapak tegas," jelas anak buah tersebut.
Polda Metro Jaya menyatakan Winson Pola merupakan Direktur dari perusahaan kertas di Kalimantan Timur, PT Kertas Nusantara atau Kiani Kertas. Pihak Partai Gerindra membenarkan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi pemilik perusahaan tersebut.
"Ada tiga orang yang dipecat. Mereka jual solar dari tangker di tengah laut, itu solar berapa banyak yang dijual punya bapak. Bapak orangnya baik, mau uangnya Rp 20 juta dibawa sopirnya, enggak masalah. Tapi, kalau soal ambil barang perusahaan, bapak tegas," jelas anak buah tersebut.
Sejumlah petugas satuan pengamanan (satpam) komplek perumahan Bali View menceritakan, sempat ada dua orang pria tidak dikenal mencari keberadaan rumah Winson dengan membawa fotonya.