Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penolakan Jokowi Sebagai Bentuk Kekecewaan

Mobil murah yang digadang sebagai embrio industri otomotif nasional pun tidak masuk akal.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Penolakan Jokowi Sebagai Bentuk Kekecewaan
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Walikota Solo (waktu itu), Joko Widodo, menaiki mobil ESEMKA Rajawali kebanggaannya, saat melakukan kunjungan di kantor Warta Kota, Kompas Gramedia, Jakarta, Minggu (26/2/2012). Mobil ESEMKA tersebut akan melalui uji emisi di Serpong, agar secepatnya memasuki pasaran mobil nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Tulus Abadi menilai penolakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terhadap keberadaan mobil murah lantaran bentuk kekecewaannya terkait mobil nasional Esemka yang tidak lolos uji emisi.

"Ya itu bisa saja. Bisa jadi," ujar Tulus usai menghadiri dialog Polemik di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/9/2013).

Tulus menjelaskan, penolakan ini lantaran pemerintah tidak konsisten untuk mengembangkan mobil nasional. Mobil murah yang digadang sebagai embrio industri otomotif nasional pun tidak masuk akal.

"Teknologi apapun tidak bisa ditransfer, tapi harus dicuri, jadi jangan mimpi industri ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) di Jepang akan mentransfer teknologi ke kita. Yang kemudian kita akan mandiri dalam industri otomotif," tutur Tulus.

Tulus menambahkan, jika Pemerintah konsisten mengembangkan industri otomotif nasional, tentu langkah yang diambil yakni Pemerintah harus tegas terhadap keberadaan ATPM di Indonesia.

"Ini saja mobil murah masih menggunakan komponen impor dan merek ATPM," ucap Tulus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas