Tjahjo Kumolo: Tokoh Reformasi Kok Memulai Permusuhan
PDI-P, tampak menganggap pernyataan kontroversial Amien Rais terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai "angin lalu."
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), tampak menganggap pernyataan kontroversial Amien Rais terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai "angin lalu."
Bahkan, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo mengaku enggan meladeni pernyataan kontroversial mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut.
"Kami tidak mau berpolemik, kami ini partai yang sudah biasa dikata-katain orang," ujar Tjahjo, seusai menghadiri rapat koordinasi dan pembukaan posko kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Magelang, di Magelang, Minggu petang (29/9/2013).
Amien mengatakan, Jokowi terpilih bukan karena kemampuannya. Amien bahkan menyamakan Jokowi dengan mantan Presiden Filipina, Joseph Estrada, yang terpilih karena popularitas.
"Saya lebih baik tidak berkomentar banyak soal itu. Pak Jokowi saja tidak berkomentar. Biar publik sendiri yang menilai, siapa dia yang katanya tokoh nasionalis dan yang katanya tokoh reformasi itu kok justru mengawali permusuhan," kata Tjahjo.
Tjahjo mengaku tidak terlalu memikirkan pernyataan Amien Rais itu karena bukan merupakan persoalan pokok yang perlu segera disikapi oleh PDI-P. Tjahjo juga enggan memastikan apakah pernyataan Amien Rais terhadap Jokowi tersebut merupakan langkah persiapan PAN untuk berkoalisi dengan PDI-P pada Pemilu 2014 mendatang.
"Koalisi itu kan seperti orang mau kawin, harusnya ya pacaran dulu baik-baik," pungkas dia.