Kodam Udayana Bantah Granat Meledak Milik Kopassus
Dua hari lalu Kopassus melakukan latihan. Tapi TKPnya berbeda. Latihan mereka tidak menggunakan granat.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Penerangan Kodam IX Udayana Kolonel ARM Wing Handoko, menuturkan penemuan granat yang meledak dan menewaskan seorang anak di Banjar Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, Jumat (4/10/2013) bukan milik Kopassus.
"Dua hari lalu Kopassus melakukan latihan. Tapi TKPnya berbeda. Latihan mereka tidak menggunakan granat. Dalam pelaksanaan mereka melakukan misi penyerbuan cepat dan menggunakan amunisi hampa," kata Wing saat dihubungi Tribunnews.com.
Menurutnya, saat pasukan Kopassus melakukan simulasi sama sekali tak menggunakan granat.
"Mereka menggunakan dinamit untuk tanda penyerangan," jelasnya.
Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dibantu oleh aparat kepolisian, untuk mengetahui asal granat tersebut.
"Masih diselidiki polisi," lanjutnya.
Ledakan granat mengakibatkan tewasnya Yesi Yuspa (14), laki-laki. Ia adalah pekerja kebun di Bukit Catu, Desa Candikuning, Bedugul. Korban lainnya adalah teman Yesi, Komang Budiasa (13). Pelajar ini mengalami luka berat di dahi dan kepala. Keduanya dibawa ke RS Tabanan, Bali.