Wajah Korban Terkena Serpihan Kaca
Budayasa menambahkan pada saat anaknya ditemukan, badannya berlumuran darah.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Budayasa bapak dari anak korban ledakan granat kecil, I Nyoman Budayasa, menjelaskan anaknya sudah dirawat dari jam 12 siang. Pada saat ditemukan, sang anak menangis kesakitan karena luka serpihan kaca mobil.
"Luka terbuka di wajah dan alis 3x2 cm karena terkena ledakan," ujar Budayasa kepada tribunnews.com di Rumah Sakit Umum Tabanan, Sabtu (5/10/2013).
Budayasa menambahkan pada saat anaknya ditemukan, badannya berlumuran darah. Anak berumur 12 tahun itu hampir seluruh badan diselimuti serpihan kaca.
"Banyak serpihan hampir pada semua wajah. Leher dan dada, sekarang masih diobservasi," jelas Budayasa.
Budayasa mengaku terlambat mengetahui ledakan tersebut karena sedang bekerja di ladang milik bosnya bernama Puja. Karena tidak punya alat komunikasi, Puja baru dikasih tahu 1 jam setelah kejadian.
"Saya nggak punya handphone, nggak bisa baca," ungkap Budayasa.
I Nyoman Budayasa adalah salah satu dari dua korban yang terkena ledakan granat kecil di Batu Catu Bedugul Bali. Ledakan terjadi Jumat pukul 10.00 WIB.