Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Kandung Maestro Biola Indonesia Idris Sardi Meninggal Dunia

Pada Kamis (10/10/2013),Ibu kandung maestro biola Indonesia Idris Sardi, Hadidjah, telah berpulang

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ibu Kandung Maestro Biola Indonesia Idris Sardi Meninggal Dunia
Kompas Nasional/IWAN SETIYAWAN
Maestro biola Idris Sardi turut tampil pada pentas musik Kidung Sufi Samudera Cinta berisi lagu-lagu religi ciptaan Candra Malik di Gedung Pusat Perfilm Usmar Ismail di Jakarta, Selasa (17/7/2012). Candra menghadirkan dua belas lagu religi dengan pesan cinta dan toleransi dalam keharmonisan kolaborasi musik klasik, jazz, rock. pop, hip hop, serta suluk wayang kulit. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kehilangan tokoh besar. Pada Kamis (10/10/2013), sekitar Pukul 05.45 WIB, Ibu kandung maestro biola Indonesia Idris Sardi yang juga tokoh besar perfilman Indonesia, Hadidjah, telah berpulang ke Rahmatullah dalam usia 90 tahun.

'Nenek dari aktor kenamaan Lukman Sardi ini dimakamkan siang tadi di Pemakaman Menteng Pulo, Jakarta Pusat pukul 13.00 WIB,' kata Fadli Zon, Founder Fadli Zon Library dan penulis buku biografi Idris Sardi, Perjalanan Maestro Biola Indonesia, dalam rilisnya.

Selain keluarga besar Idris Sardi, Fadli Zon yang merupakan sahabat karib Idris Sardi juga turut hadir mengiringi proses pemakaman Hadidjah.

Hadidjah lahir dari keluarga seniman pasangan Habibah dengan Harun Seman. Sama seperti kedua orang tuanya, Hadidjah juga terjun ke dunia seni. Hadidjah adalah pemain film terkenal pada 1936 dari JIF (Java Industrial Film Coy).

Menjadi pemeran utama sejumlah film, diantaranya: Alang-Alang (1939), Roesia si Pengekor (Hadji Saleh) (1939), Matjan Berbisik (1940), Rentjong Atjeh (1940), Si Gomar (1941), Singa Laoet (1941), Srigala Item (1941). Film Alang-Alang sukses dan memacu kemajuan industri film masa itu dan disebut “Jungle film” pertama di Indonesia.

Hadidjah mendapat julukan “Jungle Woman” sedangkan bintang laki-laki, Mochamad Mochtar, dijuluki “Tarzan van Java. Dalam film Cucu (1973), Hadidjah bermain bersama Halida Hatta (putri Bung Hatta). Selain di dunia film, Hadidjah juga berbakat menyanyi, menari dan teater. Atas dedikasinya di dunia seni dan perfilman, Hadidjah mendapatkan penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

'Kini, Indonesia telah kehilangan satu lagi tokoh besar dunia seni dan perfilman. Semoga totalitas dan dedikasi Hadidjah dapat menjadi inspirasi dan ditiru oleh generasi masa kini,' ujar Fadli.

BERITA TERKAIT
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas