Fahri Hamzah Bandingkan Bunda Putri dengan Ibas
Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah berpendapat seharusnya Presiden SBY membaca gejala apa yang sedang terjadi saat ini
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUN/DANY PERMANA
Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq (tengah) ditemani Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah (kanan) usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan nota keberatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (1/7/2013). Luthfi diajukan ke pengadilan karena diduga terlibat dalam kasus suap kuota impor daging sapi di Kementrian Pertanian. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Tribunnews.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah berpendapat seharusnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membaca gejala apa yang sedang terjadi saat ini , menyusul pengakuan Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam persidangan di pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2013), kemarin, yang menyebut Bunda Putri yang ia kenal adalah orang dekat dengan Presiden SBY dan bisa memberikan informasi akurat mengenai kebijakan pemerintah.
"SBY seharusnya membaca ini gejala apa. Sebab ini bukan sekadar soal jual nama tetapi soal konsep dan strategi pemberantasan korupsi yang SBY abaikan sejak lama," kata Fahri ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (11/10/2013).
Anggota Komisi III DPR RI ini berpendapat masalahnya sekarang KPK selalu memutus rantai menuju kekuasaan dalam mengungkap sebuah kasus korupsi.
Dia mencontohkan dalam kasus korupsi Hambalang nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas anak kandung Presiden SBY pernah muncul namun sengaja ditutupi.
"Nah dalam kasus impor daging sapi ada nama bunda Putri dan Sengman. Ini bagaimana?" kata Fahri.
Seperti diberitakan pernyataan Lutfhi di persidangan itu sontak membuat Presiden SBY menggelar konferensi pers mendadak.
Begitu mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, Kamis (10/10/2013), malam, usai kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam, Presiden SBY langsung memberikan klarifikasi bahwa pernyataan Luthfi itu tidak benar dan dia tidak sama sekali tahu mengenai sosok Bunda Putri.
(aco)