Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo diyakini bakal diumumkan oleh PDI Perjuangan sebagai calon presiden (capres) usungannya, paling lambat pada Februari 2014.         

Setidaknya, hal itu menjadi keyakinan bagi Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jeffry Geovanie.

"Sampai saat ini, saya masih berkeyakinan, Megawati akan mengumumkan pencapresan Jokowi pada akhir Januari atau awal Februari 2014. Tidak percaya? Tunggu saja tidak lama lagi," kata Jeffry Geovanie, Minggu (13/10/2013).

Ia mengatakan, Megawati sengaja belum mau bersikap dan mengumumkan sosok yang bakal diusung menjadi capres untuk melindungi Jokowi.

"Dia (Megawati) ingin melindungi kadernya (Jokowi). Terutama, dari hal-hal yang merugikan Gubernur DKI Jakarta tersebut," tuturnya.

Selain itu, Jeffry juga meminta Megawati Soekarnoputri, mewaspadai "para pembisik" yang selalu mendorong agar dirinya mau berlaga dalam Pemilihan Umum presiden (Pilpres) tahun 2014.

Para pembisik tersebut, adalah orang-orang terdekat Mega yangselalu berbicara baik mengenai besarnya peluang kemenangan anak Bung Karno tersebut dalam Pilpres tahun depan.

"Biasanya, cenderung menjerumuskan si tokoh dengan pendapat-pendapat bahwa tahun 2014 sebaiknya Megawati maju lagi, dan pasti akan memenangkan kursi presiden," Jeffry Geovanie.

Jeffry mengatakan, Megawati dan PDI Perjuangan bakal dirugikan oleh "para pembisik" tersebut. Itu kalau Megawati memercayai saran-saran mereka, dan mengabaikan kenyataan bahwa rakyat kekinian menanti kepemimpinan baru dengan Jokowi sebagai tokoh utamanya.