Pengamat: Chasan Sochib Disokong Kyai dan Jawara
Figur sebagai seorang pengusaha sukses menjadikan, Chasan Sochib kian disegani di Banten.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Pengamat politik dari Universias Sultan Ageng Tirtayasa, Gandung Ismanto, menilai kemunculan keturunan almarhum Haji Chasan Sochib sebagai pemimpin di tanah Banten diawali sejak ayah dari Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu menancapkan namanya di tanah Banten, sebagai seorang Jawara. Figur sebagai seorang pengusaha sukses menjadikan, Chasan Sochib kian disegani di sana.
Menurut Gandung di tanah Banten Jawara adalah kelompok yang disegani setelah kyai dan ulama. Gandrung menyebut, Chasan memiliki dukungan dari kedua golonganitu.
Setelah provinsi Banten terbentuk, kata Gandung, tak sulit untuk Chasan memanfaatkan kekayaannya, kharismanya dan jaringannya untuk menyukseskan keturunannya menguasai tanah Banten.
Sebelum provinsi Banten terbentuk, partai terkuat di Banten adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Gandung masyarakat Banten yang mayoritas beragama Islam dan sangat menghormati kyai menganggap PPP lah partai yang paling representatif.
Gandung menilai, Golkar melihat Chasan sebagai solusi untuk menguasai provinsi yang baru seumur Jagung itu. Chasan lalu mengajukan putri tertua dari istri pertamanya, Ratu Atut Chosiyah untuk maju sebagai Wakil Gubernur dan Djoko Munandar dari PPP sebagai Gubernurnya.
Setelah melalui pemilihan yang penuh konflik, pasangan tersebut pun memenangkan pemilihan, dan menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Kata Gandung, pada saat itu Chasan sadar anaknya belum berpengalaman dan komposisi tersebut bisa dipandang sebagai cara halus untuk menggeser kekuatan PPP.
Karir Djoko Munadar berakhir pada tahu 2005, ketika Kejaksaan Tinggi Banten menentapkan Djoko Munandar sebagai tersangka dalam kasus korupsi penyelewengan bencana alam senilai Rp 14 miliar.
Atut, kata Gandung, menerima durian runtuh. Ia akhirnya bisa menjadi orang nomor satu di Banten. Pada Pemilu 2006. Ia lalu mencalonkan diri menjadi Gubernur, dan terpilih, begitu pun pada tahun 2011 lalu yang berpasangan dengan Rano Karno.