TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf menganggap tidak perlu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan ke publik soal Bunda Putri, yang disebut dekat dengan kalangan Istana dan tahu kebijakan reshuffle kabinet.

"Masalah Bunda Putri ini, Presiden sudah bicara. Bahwa beliau sama sekali tidak tahu. Artinya ya memang tidak tahu," ungkap Nurhayati usai membuka turnamen futsal antarforum wartawan di Samba Futsal, Jakarta Barat, Sabtu (19/10/2013).

Menurut Nurhayati, kalau ada orang mengaku-ngaku, seperti halnya mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, yang mengatakan Bunda Putri dengan SBY, adalah hal biasa. Apalagi kemudian banyak ditemukan foto Bunda Putri bersama pejabat negara bawahan SBY.

"Saya biasa foto dengan konstituen. Mereka sering meminta foto bareng dengan saya. Apakah saya keberatan foto sama rakyat? Ini kejadian benar. Waktu saya menikahkan anak saya, ada orang datang minta foto sama setiap menteri," katanya.

Ia menduga, jangan-jangan menteri tidak tahu perempuan yang di sampingnya saat sesi foto adalah Bunda Putri. Menurut Nurhayati, tidak mungkin orang mau foto ditanya siapa, dan darimana. Hal seperti ini tidak mungkin karena meminta foto hal biasa, begitu Nurhayati beralasan.

Nurhayati mempertanyakan kenapa Luthfi masih percaya dengan Bunda Putri ketimbang SBY untuk menanyakan reshuffle.

"Bukan kah PKS mengusung SBY dari 2004? Kenapa kemudian Lebih percaya sama Bunda Putri. Kan ada presiden, setgab, koalisi," ujarnya.