Sindiran untuk SBY, Cak Nun: Sudah Jadi Nabi Kok Mau Jadi Wali
Menurutnya, sebagai pemimpin SBY tidak mengenal estetika
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal Cak Nun menjadi pembicara dalam diskusi di Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Dalam kuliahnya budayawan tersebut menyinggung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, sebagai pemimpin SBY tidak mengenal estetika.
"Sudah jadi ketua kehormatan masih mau jadi ketua umum. Saya tidak ngomong siapa, tapi anda semua sudah tahu," katanya, di kediaman Anas Urbaningrum, kawasan Duren Sawit, Jumat (1/11/2013).
Dirinya menyebutkan, saat ini banyak pemimpin yang setelah memiliki jabatan tinggi justru menginginkan jabatan lain yang tingkatannya jauh lebih rendah. Diakuinya, tipe pemimpin seperti itu sebagai pemimpin yang tidak mempunyai kualifikasi.
"Anda sudah jadi gubernur, masa mau jadi bupati? Sudah jadi kiai, maulana, mau jadi syeh. Sudah jadi nabi kok mau jadi wali. Sudah lulus SMA masuk SMP," ujarnya.
Cak Nun menjelaskan pemimpin harus memiliki estetika yaitu pandai menempatkan diri sehingga tidak mengabaikan aspek keindahan atau kepantasan. Selain itu, lanjutnya, mereka juga harus mampu membedakan perbuatan baik buruk, dan benar atau salah.