Hayono Isman Khawatirkan Demokrasi di Indonesia
Anggota Komisi I DPR itu bercerita mengenai konvensi yang diikutinya serta gagasannya membangun Indonesia
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandidat presiden dari konvensi Partai Demokrat Hayono Isman mengkhawatirkan semangat demokrasi yang mulai terkikis. Hal itu diutarakan saat mengunjungi Redaksi Warta Kota (Tribun Group), Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2013).
"Kalau demokrasi gagal, maka semua akan gagal," kata Hayono yang ditemani tim sukses.
Hayono ditemui oleh awak redaksi Warta Kota, Tribunnews.com, Kompas.com dan Kompas TV. Hayono mengatakan demokrasi saat ini harus diluruskan.
"Jangan ada distorsi yang tidak perlu," katanya.
Anggota Komisi I DPR itu bercerita mengenai konvensi yang diikutinya serta gagasannya membangun Indonesia melalui gotong royong.
"Saya pernah berdiskusi di UGM, lalu saya tanya coba cari kata gotong royong dalam Bahasa Inggris, belum ada yang cocok," tuturnya.
Hayono mengatakan dalam budaya di masyarakat masih banyak yang tidak senang seseorang berprestasi. "Budaya kita enggak senang teman maju, maju bersama-sama boleh, kalau ada yang ahli didukung biar kita juga maju," kata Hayono.
Hayono mengaku tidak mempermasalahkan siapa pemenang konvensi ataupun presiden terpilih di 2014. Namun ia ingin memastikan presiden terpilih karena pilihan rakyat.
"Kalau dia menang karena iklan malah bahaya," kata Hayono.