Soekarwo dan Sultan HB X akan Dampingi Aburizal Bakrie?
Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada akhir bulan November 2013.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada akhir bulan November 2013. Wacana menguat mengenai pembahasan calon wakil presiden pendamping Aburizal Bakrie pada pemilu 2014.
Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad mengatakan Rapimnas akan membahas secara khusus pemenangan pemilu legislatif 2014. Namun, kunjungan pengurus pusat ke daerah mereka menginginkan calon wakil presiden dibahas dalam Rapimnas.
"Saya konsultasi ke ketum (Aburizal Bakrie), prinsipnya kalau kriteria akan kita bahas di sini. Nama-nama yang kita usulkan kita dengar saja," kata Fadel ketika dikonfirmasi, Rabu (12/11/2013).
Nama yang menguat yakni Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
"Banyak nama yang muncul dari Golkar maupun dari luar. Pak de Karwo, tidak ikut capres, jadi banyak nama lain yang ajukan. Pertanyaannya apa bisa? Kita bilang silakan saja, enggak apa-apa silakan," tuturnya.
Ia mempersilahkan kader Golkar di Rapimnas mengajukan nama atau kriteria secara umum. "Akan jadi tambahan kelihatannya akan begitu," ujarnya.
Mengenai kriteria, Fadel memiliki usulan sendiri. Menurutnya sosok yang cocok menemani Aburizal Bakrie adalah tokoh berasal dari Jawa dan berlatar belakang militer.
"Saya punya pandangan sebaiknya cawapres itu kita tentukan sesudah penentuan pileg. Ada yang katakan dari sekarang, jadi itu saya kira," kata Fadel.
Mengenai pelibatan DPD II dalam Rapimnas, Fadel menyebutkan tidak ada aturan tersebut dalam AD/ART.
"Kalau usulan itu ada bisa bikin forum sndiri, kita undang DPD II. Bisa bikin forum, pe regional, dibagi tiga regional, timur, barat, dan tengah," imbuhnya.
Ia pun menegaskan tidak ada wacana evaluasi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden. "Tidak pernah ada upaya mengganti calon presiden, hanya orang-orang di luar yang
bilang. Kita masih solid dukung Ical," tegasnya.