Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duta Besar Australia dan Menlu RI Minta Instruksi Presiden

Marty menjelaskan, pertemuan dengan Presiden ini bertujuan untuk mendengar dan meminta instruksi dan arahan Presiden terkait

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Duta Besar Australia dan Menlu RI Minta Instruksi Presiden
VITALIS YOGI TRISNA
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa melakukan jumpa pers terkait hubungan diplomatik Indonesia-Australia di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2013). Hal ini dilakukan terkait dugaan penyadapan telepon yang dilakukan oleh Pemerintah Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa pejabat dalam negeri. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Australia (LBBPRI Australia) Najib Riphat Kesoem, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Bersama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Dubes Indonesia untuk Australia ini menghadap Presiden.

Kepada wartawan, Marty menjelaskan, pertemuan dengan Presiden ini bertujuan untuk mendengar dan meminta instruksi dan arahan Presiden terkait penyadapan yang dilakukan Australia kepada Indonesia.

"Bapak dubes, Pak Najib telah dipanggil ke Jakarta untuk konsultasi. Tadi pagi kami berdua sudah melakukan konsultasi tersebut. Dan pagi ini kita melaporkan kepada presiden untuk memperoleh instruksi dan arahan selanjutnya," ungkap Menlu, di kompleks kantor Presiden.

Hal senada juga diutarakan Dubes Najib. "Seperti disampaikan Pak Menlu, kami akan melaporkan kepada bapak Presiden," jelasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas