Alasan JK Tidak Hadiri Pembukaan Rapimnas Golkar
Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) tidak menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) V Partai Golkar
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) tidak menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) V Partai Golkar di Hotel Luwansa Jakarta, Jumat (22/11/2013), pagi.
Apa alasannya? "Pak JK sebagai Ketua PMI Pusat melepas bantuan kemanusiaan PMI ke Filipina. Tentu Pak JK harus mendahulukan misi kemanusiaan PMI," kata Juru bicara (Jubir) Jusuf Kalla, Husein Abdullah, ketika dikonfirmasi Tribunnews.com.
Pada jam yang sama JK berada di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta untuk melepas keberangkatan Tim Relawan dan bantuan kemanusiaan PMI untuk korban bencana Topan Haiyan di Filipina.
"Acara ini adalah pelepasan misi kemanusiaan terbesar PMI ke luar negeri dari misi-misi luar negeri sebelumnya," kata Husein.
Karena itu, menuru dia, JK melihat misi ini amat penting.
"Sebab sekaligus jadi momen bagi Indonesia untuk membayar utang kepada dunia. Mengingat saat tsunami 60 negara datang membantu Indonesia," kata Husein.
Sebelumnya diberitakan JK tidak menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Padahal dalam Rapimnas tersebut membahas isu strategis pemenangan Golkar di Pemilu 2014.
Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga menjelaskan Jusuf Kalla diundang dalam Rapimnas kali ini. Apalagi, JK merupakan kader Golkar. Namun, Mantan Calon Wakil Presiden itu berhalangan hadir.
"(Pak JK) Diundang, hanya beliau lagi ada tugas luar, jadi tidak bisa datang," kata Theo di Hotel Luwansa, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Theo mengatakan JK telah menyampaikan ketidakhadirannya kepada panitia acara. JK, kata Theo, memiliki kesibukan yang luar biasa.
"Beliau punya tugas banyak dan penting kebetulan waktunya bersamaan," tuturnya.
Theo membantah ketidakhadiran JK karena adanya faksi-faksi dalam tubuh Golkar. "Bahwa ada orang beda pendapat, iya. Tetapi begitu kita sudah putuskan semua satu," kata Theo.