Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibantu Intelijen, Yusril Prediksi Demokrat Jawara Pemilu 2014

Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memprediksi Partai Demokrat menduduki peringkat tiga besar pada Pemilu 2014.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Dibantu Intelijen, Yusril Prediksi Demokrat Jawara Pemilu 2014
Bangka Pos/Resha Juhari
Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan pidatonya pada acara Silahturahmi Perjuangan dan Pra-Pembekalan Caleg PBB Provinsi Bangka Belitung di Ballrom Hotel Novotel, Bangka Tengah, Sabtu (7/9/2013). Kegiatan tersebut dihadiri seluruh kader dan simpatisan PBB se-Bangka Belitung. (BANGKA POS/RESHA JUHARI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memprediksi Partai Demokrat menduduki peringkat tiga besar pada Pemilu 2014. Hal itu karena Demokrat masih dipengaruhi dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

"Demokrat masih SBY, masih mereka, prediksi saya, kalau enggak nomor satu nomor dua paling jatuh nomor tiga," kata Yusril dalam diskusi "PBB dan Masa Depan Politik Neo Masyumi" di kantor media online, Jakarta, Minggu (24/11/2013).

Yusril mengatakan hal itu berdasarkan pengalaman pemilu pada 1999 dimana Golkar diperdiksi habis seiring dengan jatuhnya orde baru. Ternyata, partai berlambang pohon beringin itu masih duduk di peringkat kedua pemenang pemilu.

Sedangkan Demokrat saat ini, ujar Mantan Menteri Kehakiman itu, masih dibantu dengan kerja-kerja intelijen, militer dan uang. Sehingga suara Demokrat di Pemilu 2014 masih besar dibanding partai lainnya.

"Demokrat jangan dikira hancur, belum tentu, bisa peringkat satu atau dua. Ada kerja Intelijen, militer, polisi dan uang masih di tangan mereka, masih bisa suaranya besar," ungkapnya.

Ia pun membandingkan dengan PBB yang tidak memiliki sejumlah kekuatan untuk mendongkrak suaranya di pemilu mendatang. "PBB, kalau pemilu engga punya duit dan intelejen. Bisa hilang suaranya," kata Yusril.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas