Ditinjau dari Berbagai Aspek, Muhaimin Dianggap Pas Dampingi Ical
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku belum melakukan pembicaran dengan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku belum melakukan pembicaran dengan Golkar terkait 2014. Muhaimin diwacanakan sebagai calon wakil presiden mendampingi Aburizal Bakrie.
"Belum ada. Belum ada pembicaraan sampai sekarang," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (24/11/2013).
Cak Imin mengatakan komunikasi pihaknya dengan Golkar masih sebatas informal. "Belum formal," ujarnya
Sebelumnya, Pengamat Indobarometer M. Qodari, setiap kader Golkar akan memiliki pandangan yang berbeda soal figur yang cocok mendampingi Aburizal Bakrie. Figur tersebut berasal dari berbagai latar belakang seperti suku dan militer.
Nama yang telah disebut antara lain Panglima TNI Jenderal Moeldoko; Anggota Konvensi Demokrat Pramono Edhie Wibowo; Gubernur Jawa Timur Soekarwo; Mantan Cagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Mantan Ketua MK Mahfud MD.
Qodari mengungkapkan calon wakil presiden dari aspek militer yakni Moeldoko dan Pramono Edhie Wibowo. Sedangkan aspek suku khususnya Jawa Timur yakni Khofifah, Mahfud MD dan Soekarwo.
"Jawa Timur itu posisinya provinsi dengan pemilih terbesar kedua. Tapi ada isu Lapindo, jadi harus diimbangi dengan orang Jawa Timur," ungkapnya.
Namun, Qodari melihat lebih besar peluang tokoh partai menengah yang akan mendampingi Ical di Pemilu 2014. Partai tersebut yakni PKB, PAN, PKS dan PPP. Peluang terbesar yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Alasannya, kata Qodari, Muhaimin adalah orang Jawa Timur. PKB diketahui kuat di Jawa Timur.
"Ketimbang Soekarwo dari Demokrat dan Khofifah yang non-partai sekarang. Yang jelas itu Muhaimin. Kalau posisi wapres enggak mungkin PKB kasih ke Rhoma, Mahfud dan JK, pasti dari partai sendiri. PKB seksi juga," katanya.