Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelayanan RSCM Tak Terganggu Aksi Mogok Ribuan Dokter

pihak RSCM menekankan dokter di bagian UGD, untuk siap di tempat dan dilarang untuk ikut berdemo.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pelayanan RSCM Tak Terganggu Aksi Mogok Ribuan Dokter
RIZKY ADRIANSYAH
Ratusan dokter melakukan aksi mogok kerja di RSUP Kandou sebagai bentuk keprihatinan terhadap rekan mereka yang menjadi terpidana malapraktik, di Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (27/11/2013). Selama aksi mogok kerja nasional yang dilakukan oleh para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini, seluruh pelayanan poliklinik dialihkan ke IGD masing-masing rumah sakit. (TRIBUN MANADO/RIZKY ADRIANSYAH) 

Laporan Arief Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, mengaku tetap melayani pasien dan beroprasi secara normal di tengah aksi ribuan dokter yang mogok bekerja, Rabu (27/11/2013).

Kepala Bagian Humas, Sulastin, menyatakan kondisi di RSCM terpantau lancar sejak pagi hingga petang ini. Ia mengakui, sejumlah dokter rumah sakit itu ikut serta dalam aksi mogok. Pun, itu tak mengganggu pelayanan.

"Memang ada beberapa dokter yang ikut, tetapi aktivitas di sini tetap berjalan seperti biasa. Di RSCM terdapat sekitar 3.000 dokter yang tersebar di 24 departemen yang ada. Selain itu setiap harinya ada sekitar 1200 pasien yang melakukan rawat jalan, 30 persen di antaranya dari luar kota, jadi untuk pelayanan tetap kami jalankan seperti biasa," jelas Sulastin.

Selain itu pihak rumah sakit juga menyatakan melarang para dokter yang bertugas di bagian Unit Gawat Darurat (UGD), untuk ikut berdemo. Penjelasan pihak rumah sakit diiyakan seorang keluarga pasien. Edwin (27) asal Bekasi mengaku tetap mendapat pelayanan saat mengantar sang paman, Ezy (52), untuk berobat jalan ke bagian penyakit dalam RSCM.

"Awalnya saya sempat cemas karna saya sudah terlanjur janjian hari ini sama dokternya, tapi setelah saya telfon, katanya dokternya bisa," ungkap Edwin.

Aksi mogok para dokter diketahui sebagai bentuk protes terhadap penahanan dr Dewa Ayu Sasiary Prawani dkk atas vonis Mahkamah Agung atas kasus dugaan malapraktik hingga menyebabkan meninggalnya seorang pasien.

Berita Rekomendasi

Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Jakarta, dr. Frizar Irmansyah bahkan sempat memperingatkan akan adanya gangguan pelayanan di sejumlah rumah sakit atau klinik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas