Adnan Buyung: Mulyana Wira Kusuma Sosok Pejuang Sejati
Adnan Buyung Nasution turut melayat mantan anggota KPU, Mulyana Wira Kusumah yang wafat Minggu (1/12/2013) malam.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adnan Buyung Nasution turut melayat mantan anggota KPU, Mulyana Wira Kusumah yang wafat Minggu (1/12/2013) malam. Di mata pengacara senior itu, Mulyana merupakan sosok yang memiliki cita-cita membangun demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, Mulyana tak pernah lelah memperjuangkan demokrasi di tanah air.
"Almarhum kita kenal sebagai seorang pejuang sejati yang tidak kenal lelah dan pamrih untuk demokrasi. Almarhum dalam membantu tak pedulikan hal lain," kata Buyung di Komplek Kediaman Mulyana, Jalan H Latief Nomor 6 RT 03 RW 03, Condet, Jakarta Timur, Senin (2/12/2013).
Buyung menyebutkan, bahwa dirinya sangat merasa kehilangan sosok Mulyana yang sampai akhir hayatnya masih menjadi pelopor untuk kebangkitan reformasi dan demokrasi di Indonesia.
"Beliau mengabdi pada perjuangan, setia, tidak takut dan gentar. Pelopor kebangkitan reformasi. Semoga langkah-langkah beliau memberikan inspirasi," katanya.
Lebih lanjut Buyung juga mengatakan bahwa dirinya terakhir bertemu dengan Mulyana pada saat sedang dirawat di RS Siloam, Kebon Jeruk. "Sempat bertemu Siloam, sudah lemah sempat pulang, saya minta (menganjurkan) ke RS Dharmais," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mulyana W. Kusumah meninggal pada malam ini pukul 21.15 WIB. sebelum meninggal, ia sempat menjalani perawatan selama dua minggu di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, karena serangan stroke. Dalam usianya ke 65, Mulyana ternyata baru saja berulang tahun pada 23 November 2013 lalu. Almarhun meninggalkan empat orang putra.