Simon Akui Pernah Ingin Kirim Parsel Bukan Uang ke Rudi
Kenapa cari alamat Rudi kok malah tanya ke Deviardi
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa suap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Komisaris PT Kernel Oil Indonesia Simon Gunawan Tanjaya mengaku pernah bertanya kepada Deviardi, alamat rumah mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Namun, dia berdalih saat itu bertanya guna mengirim parsel, bukan mengirim uang suap sebesar 700 ribu dolar Amerika Serikat (AS).
Mendengar hal itu, Ketua Majelis Hakim Taty Hadianty justru mencecarnya. Sebab, hakim merasa janggal dengan alasan bos Kernel Oil Pte Ltd itu menghubungi Deviardi bila hanya untuk menanyakan alamat rumah Rudi Rubiandini.
"Kenapa cari alamat Rudi kok malah tanya ke Deviardi?" tanya Hakim Ketua Taty saat pemeriksaan terdakwa Simon di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/12/2013).
"Itu untuk kirim parsel lebaran. Kata Widodo (Ratanacaithong), kalau alamat Rudi tanyakan ke Deviardi," kata Simon menegaskan.
Simon mengaku, sebelumnya sudah dikenalkan oleh Widodo dengan Deviardi.
Menurutnya, awal dalam daftar penerima parsel cuma tercantum nama Rudi. Dia lantas menghubungi Widodo soal parsel lebaran buat Rudi.
"Pak Widodo menyarankan kalau alamat Pak Rudi ditanyakan kepada Pak Deviardi," kata Simon.
"Saudara tanya enggak Rudi itu siapa? Yang namanya Rudi kan banyak. Nanti kalau parselnya nyasar bagaimana? Apa saudara sudah tahu yang dimaksud Rudi adalah Rudi Rubiandini?" Cecar Hakim Ketua Taty.
Simon menjawab baru tahu Rudi Rubiandini adalah Ketua SKK Migas setelah menghubungi Deviardi.
"Parsel itu dikirim sebelum uang 300 ribu dolar AS. Saya tahu itu untuk Pak Rudi Rubiandini setelah melihat nama di parsel itu tertulis gelar Prof. Ir. Ing. Rudi Rubiandini," kata Simon.