Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Nurparti Sarankan Anas Fokus Selesaikan Masalah Hukum

Partai Demokrat tidak ambil pusing dengan usulan mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Andi Nurparti Sarankan Anas Fokus Selesaikan Masalah Hukum
Warta Kota/Henry Lopulalan
Andi Nurpati 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tidak ambil pusing dengan usulan mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum supaya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Wakil Presiden pada Pemilu 2014 mendatang dalam rangka menyelamatkan partai berlambang bintang mercy tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan pihaknya tidak akan pernah membahas usulan Anas tersebut.

"Partai Demokrat tidak akan pernah membahas itu, terkait usulan itu boleh-boleh saja seseorang mengusulkan tetapi saya kira Pak Anas lebih fokus saja menyelesaikan dulu masalah hukum yang sedang dihadapi," kata Andi Nurpati di Auditorium PTIK-STIK, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).

Dikatakan Andi, mengenai siapa yang akan diusung Partai Demokrat untuk bertarung dalam Pilpres 2014, pihaknya menyerahkan pada mekanisme partai.

Ada dua opsi yang bisa dilakukan Partai Demokrat dalam Pilpres 2014 mendatang. Bila Capresnya berasal dari Partai Demokrat, maka wakilnya bisa mengambil dari partai lain atau profesional seperti yang dilakukan pada Pilpres 2009 dengan meminang Boediono yang kapasitasnya sebagai profesional.

"Ini tentu akan pertimbangkan mateng oleh partai untuk melakukan koalisinya nanti pada Pilpres yang akan datang," katanya.

Dikatakannya, apa yang dikatakan Anas tidak berpengaruh sama sekali bagi Demokrat. Andi pun tidak bisa menilai apakah usulan Anas tersebut sebuah sindiran atau bukan.

Berita Rekomendasi

"Itu tergantung pada yang bersangkutan niatnya apa tapi yang pasti saya yakin itu tidak ada gunanya karena bapak SBY menjadi presiden sudah dua periode, sudah cukup jadi presiden dua periode untuk mengawal proses demokrasi di Indonesia," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas