Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Mahfud Soal Penemuan Narkoba di Ruangan Akil

Mahfud MD turut mengomentari penemuan narkoba di kantor Akil Muchtar, dia mengaku kaget dan sempat tidak percaya

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in  Dugaan Mahfud Soal  Penemuan Narkoba di Ruangan Akil
Tribun Jakarta/Muhammad Zulfikar
Sebelum naik ke lantai 15, lokasi ruang kerja Akil Mochtar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlebih dulu menunjukkan surat peggeledahan kepada petugas MK. 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD turut mengomentari penemuan narkoba di kantor Akil Muchtar. Ia mengaku kaget dan sempat tidak percaya mantan koleganya di MK itu terjebak dalam dunia hitam narkoba.


Bahkan, sempat muncul dugaan bahwa penemuan narkoba tersebut adalah rekayasa pihak tertentu untuk menjatuhkan wibawa MK lebih dalam lagi setelah kasus suap yang melibatkan Akil terungkap.

"Kita gak ada yang tau, kan saya selalu ketemu semua hakim, semuanya terkejut, bahkan semula ada dugaan itu rekayasa orang tertentu yang marah kepada Mahfud karena pernah membongkar mafia narkoba di istana, jadi mereka ingin merekayasa seolah mafia itu justru ada di ruang ketua MK, kira-kira kita dugaan awalnya begitu," ujar Mahfud saat menyambangi Kantor Redaksi Tribun Network di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (4/12/2013).

Namun Mahfud sendiri mengakui dirinya tidak terlalu percaya dengan dugaan yang muncul terkait penemuan narkoba tersebut, apalagi kemudian terbukti dari pemeriksaan DNA bahwa barang tersebut memang minimal pernah disentuh Akil.

Setelah hasil tes DNA menyatakan narkoba tersebut memang milik Akil, Mahfud mengatakan muncul lagi dugaan terkait penemuan narkoba di ruangan mantan Ketua MK.

"Lalu ada dugaan Akil itu dulu waktu zaman saya tidak melakukan apa-apa yang salah, tapi setelah itu dia terjebak dan menerima suap dan membuatnya merasa bersalah serta grogi saat bertemu orang dan wartawan," tutur Mahfud.

Untuk menghilangkan rasa bersalah dan  groginya itu, Akil kemudian diduga mulai meminum obat-obatan terlarang untuk menimbulkan keberanian. Apalagi memang setelah menjabat Ketua MK Akil terlihat begitu berani berbicara, seolah tanpa memikirkan dampak dari ucapannya itu.

Karena pengaruh obat itulah kemudian dia tidak lagi peduli ketika disadap KPK dan bisa saja dengan teledor meletakan barang haram tersebut ketika berada dibawah pengaruh obat.

Berita Rekomendasi

"Ini dugaan ya. Karena kan lalu ia tampak berani di sidang-sidang, gak karuan, itu mungkin pengaruh obat. Saya diberitahu orang BNN memang ada obat yang seperti itu untuk menimbulkan keberanian, mungkin saja," tandasnya.

 
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas