Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspadai Kejahatan Perbankan Menjelang Pemilu

Menjelang Pemilu fenomena membobol uang negara lewat dunia perbankan menjadi hal yang patut diwaspadai

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Waspadai Kejahatan Perbankan Menjelang Pemilu
/henry lopulalan
ANDI BESUK ANDI - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Nurpati keluar dari tempat tahanan di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2013). Andi Nurpati datang membesuk mantan Menpora Andi Mallarangeng yang ditahan oleh KPK untuk kasus dugaan korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pemilu fenomena membobol uang negara lewat dunia perbankan menjadi hal yang patut diwaspadai. Sejarah menulis kasus Bank Century dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menjadi contoh yang tidak boleh terulang dalam Pemilu 2014.

"Saya kira pembelajaranlah, dari berbagai peristiwa itu, baik BLBI, Century, Mandiri yah. Memang menurut saya sih yang profesional di bidang ekonomi dan perbankan harus mencermati perbaikan dunia perbankan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati di Auditorium STIK PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).

Dikatakannya, pada saat ekonomi membaik banyak pihak mendirikan bank yang akhirnya ketika kekurangan likuiditas meminta bantuan pemerintah.

"Nanti kan pemerintah yang disalahkan. Seperti kasusnya Century itu kan. Ini menurut saya, regulasi atau Undang-undang tentang perbankan harus memberikan sanksi yang tegas terhadap pemilik bank yang bermain-bermain dengan ekonomi kita di Indonesia," ujarnya.

Kasus Bank Century harus menjadi contoh dan tidak boleh terulang sehingga merugikan keuangan negara meskipun kasus tersebut bermula dari pemilik banknya.

"Jadi ini murni dunia perbanan yg harus diwaspadai. Makanya, jangan sampai dunia perbankan ini kembali menyeret-nyeret pemerintah dan senayan. Kan Senayan juga yang mengetok persetujuan itu," katanya.

BERITA TERKAIT
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas