Di Lokasi Tragedi KRL Maut Pun Jokowi Jadi Rebutan Warga
saat Jokowi hendak beranjak meninggalkan lokasi kecelakaan, rebutan salaman tetap terjadi juga.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BINTARO - Pesona Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi tidak mengenal tempat. Bahkan di lokasi yang menjadi tempat kejadian kecelakaan pun, Jokowi tetap menjadi rebutan warga.
Jokowi mendatangi lokasi tabrakan kereta jurusan Serpong-Tanah abang dan truk tangki Pertamina di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) sekitar pukul 22.00 WIB. Warga semula tak menyadari bila Jokowi datang ke sana karena tak ada pengawalan yang menandai kehadirannya.
Saat itu, lokasi kecelakaan juga cukup gelap. Jokowi pun mengenakan topi karena masih turun hujan gerimis. Ketika wartawan mengerubuti Jokowi, barulah warga sadar ada gubernurnya di sana. Warga yang semula fokus pada upaya evakuasi bangkai kendaraan, beralih perhatiannya ke Jokowi.
Hanya barangkali karena lokasi kunjungan kali ini adalah lokasi kecelakaan, warga tak berteriak-teriak memanggil nama Jokowi atau mengajaknya bersalaman. Panggilan yang dilontarkan pun bernada lebih pelan. "(Selamat) malam, Pak Jokowi. Terimakasih mau datang," ujar satu warga.
Meski demikian, saat Jokowi hendak beranjak meninggalkan lokasi kecelakaan, rebutan salaman tetap terjadi juga. Suara warga yang tadinya pelan, mengeras pula bahkan ada yang berteriak. "Pak Jokowi, salaman pak," kata mereka dengan berteriak.
Sembari berjalan ke arah mobil dinasnya, Jokowi pun meluangkan waktu menyalami warga satu persatu. Mereka yang berhasil pun terlihat sangat senang dan bangga berhasil bersalaman dengan orang nomor satu di DKI itu.
Setelah Jokowi meninggalkan lokasi sekitar pukul 22.30 WIB, warga pun kembali fokus melihat proses evakuasi. Saat itu, truk pengangkut bahan bakar sudah bisa dipindahkan dan petugas beralih mengupayakan pemindahan bangkai gerbong kereta yang habis terbakar.
KRL rute Tanah Abang-Serpong menabrak truk tangki pembawa BBM milik PT Pertamina, Senin sekitar pukul 11.20 WIB. Setidaknya enam orang tewas dan puluhan yang lain terluka. Tabrakan KRL dan truk tersebut memicu ledakan yang membakar habis lokomotif dan gerbong terdepan yang adalah gerbong khusus perempuan.