SBY Tepat Sampaikan Ada Ancaman Gangguan Natal dan Tahun Baru
Ya mengajak masyarakat agar hati-hati terhadap daerah itu.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, menilai peringatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai ancaman gangguan pada saat Natal dan Tahun Baru adalah hal yang wajar.
"Ya mengajak masyarakat agar hati-hati terhadap daerah itu. Kalian jangan asal dukung aja karena mereka Islam. Padahal dia mau berontak," ujar Arbi di Galeri Cafe, Jakarta, Sabtu (14/12/2013).
Arbi menuturkan peringatan tersebut wajar disampaikan oleh kepala negara agar publik tahu dan berhati-hati di daerah-daerah yang memang rawan konflik. Sehingga kata Arbi, langkah SBY tersebut tidak memperkeruh situasi politik Indonesia.
"Itu bagian dari tugas dia, memimpin keamanan pembangunan, negara ini. Jadi dia berhak dong memperingati orang. Golongan ini hati-hati, daerah ini hati-hati. Itu kewajiban dia. Kalau publik nggak tahu kan namanya nggak melakukan tugas," terang Arbi.
Sebelumnya, SBY mengaku mendapatkan laporan ancaman laporan ancaman keamanan Natal dan Tahun Baru. Pernyataan tersebut disampaikan SBY sesaat sebelum bertolak ke Jepang melalui Bandara Halim Perdanakusuma.