Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PD: Pemecatan Ketua PD Blitar Tepat, Kader Tak Boleh Mendua

Kader Demokrat harus solid dan satu suara serta tidak boleh mendua

zoom-in PD: Pemecatan Ketua PD Blitar Tepat, Kader Tak Boleh Mendua
RIBUNNEWS.COM /Bian Harnansa
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat dari 23 Mei 2010 hingga menyatakan berhenti pada 23 Februari 2013, Anas Urbaningrum. Berkunjung ke redaksi Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (4/12/2013) Anas datang bersama rombongan mengunjungi markas Tribun Jakarta, diterima oleh General Manager Tribun Group of Regional Newspaper Febby Mahendra, Kompas TV, Warta Kota dan KCM Kompas Gramedia Group. Membahasa berbagaio persoalan Kunjungan Anas Bersilahturahmi dengan awak Tribunnews membicarakan berbagai sistuasi terkini permasalahan yg dihadapi (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) menegaskan langkah pemecatan Ketua Demokrat Blitar Heru Sunaryanto sudah dipikirkan secara matang. Kader Demokrat harus solid dan satu suara serta tidak boleh mendua.

"Keputusan tersebut adalah kebijaksanaan yang sudah dipikirkan dengan masak-masak. Kader Demokrat harus solid dan satu suara dalam perjuangan 2014. Tidak boleh ada yang mendua," ujar Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy kepada Tribunnews.com, Senin(16/12/2013).

Farhan mengatakan sangat aneh ketika Heru yang notabene seorang kader Demokrat memfasilitasi kegiatan PPI yang dipimpin Anas Urbaningrum.

Sementara kata Farhan di publik kita tahu PPI selalu menyerang SBY dan Demokrat.

"Tindakan tegas ini penting agar kader ke depan makin bisa melangkah dengan pasti. Partai memang perlu memberi punishment bagi siapa saja yang terindikasi tidak loyal," ujar Farhan.

Lebih jauh, lanjut Farhan, jika Heru mengaku sebagai kader partai, setia dan mencintai partai Demokrat, mestinya dia menerima keputusan tersebut.

"Demi kekompakan partai dan kebersihan partai dari anasir-anasir yang merusaknya," kata Farhan.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, karena alasan memiliki kedekatan dengan mantan ketua umum partai Demokrat Anas Urbaningrum, ketua Demokrat Blitar, Jawa Timur, Heru Sunaryanto dipecat.

Heru mengaku mendapatkan kabar melalui sepucuk surat yang dikirim melalui faksimili di kantornya. Di dalam surat tersebut tertera keterangan bahwa Heru Sunaryanto diganti dengan Subiyanto untuk mengisi jabatan Ketua Demokrat Blitar.

"Saya tidak tahu apa salah saya. Orang tidak ada surat peringatan apapun. Surat tiba-tiba turun melalui faksimili ke kantor, pertanyaannya, dimana kesalahan saya, apa karena saya dekat dengan Anas," kata Heru saat berbincang dengan Tribunnews, Senin(16/12/2013).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas