Kendaraan Perang Berumur Tua, Kemenhan Butuh Banyak BBM
alat perang yang dipakai sampai saat ini banyak yang sudah tua umurnya
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengaku butuh banyak pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya alat perang yang dipakai sampai saat ini banyak yang sudah tua umurnya.
Menteri Pertahan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menjelaskan menjelaskan seluruh kendaraan perang normalnya membutuhkan 0,4 juta kiloliter. Namun karena usianya yang sudah tidak muda lagi membutuhkan pasokan 0,6 juta kiloliter BBM untuk satu tahun.
"Karena perlatan-peralatan kita sudah tua yang mengkonsusmsi banyak BBM, karena penggunaan kekuatan besar maka bbm juga besar," ujar Purnomo di kantornya, Rabu (18/12/2013).
Dengan kerjasama dari PT Pertamina memberikan BBM 425 juta liter, Purnomo yakin operasional alutista Kementerian Pertahanan bisa maksimal. Adapun, dengan penerapan budgeting Kementerian Pertahanan, setidaknya harus membayar utang BBM sekitar Rp8 triliun.
"Kita tetap membayar BBM Rp 8 triliun untuk membayar BBM," tegas Purnomo.
Purnomo pun meminta agar pemerintah dapat merubah pola pemberian BBM dalam APBN dari budgeting ke kuantum atau kuota. Hal itu agar pasokan BBM bisa diberikan kepada alutista jika kekurangam.
"Jika bekurang maka kendaraan perang kita tidak bisa melaksanakan oprasi secara maksimal," papar Purnomo.