KPU Luncurkan Sistem Informasi Logistik Pemilu 2014
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya meluncurkan Sistem Informasi Logistik (Silog), buah kerja sama Institut Teknologi Bandung
Penulis: Y Gustaman
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya meluncurkan Sistem Informasi Logistik (Silog), buah kerja sama Institut Teknologi Bandung dan Badan Informasi Geospasial. Silog yang sudah direncanakan lama ini untuk optimalisasi logistik pemilu dengan data dan informasi akurat.
Ketua KPU, Husni Kamil Manik, dalam peluncuran Silog di KPU, Jakarta, Selasa (24/12/2013) menjelaskan, dengan Silog akan diketahui bagaimana kualitas pengelolaan logistik mulai perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasinya.
"Kita ingin pastikan pengelolaan logistik Pemilu 2014 secara jumlah harus tepat, mutunya harus tepat, tujuannya harus tepat, sasarannya harus tepat dan harganya harus tepat. Itu bisa didukung dengan data dan informasi yang akurat," terang Husni.
Nantinya, kata Husni, Silog yang terintegrasi dalam website resmi KPU, dapat dilihat oleh publik. Dalam simulasi Silog, publik juga mengetahui sebaran logistik mulai dari surat suara berdasar kebutuhan sesuai jumlah DPT plus dua persen, kebutuhan tinta, segel, formulir, kotak suara, plus jalur distribusi logistiknya.
Untuk mengoptimalkan perkembangan data, dibentuk Satuan Kerja Silog tingkat KPU Provinsi, Kabupaten atau Kota. Mereka lah yang nantinya bertanggungjawab dalam mengunggah data logistik pemilu untuk bisa dilihat oleh publik.
"Saya berharap pengelolaan Silog di KPU Provinsi, Kabupaten atau Kota, senantiasa diupdate baik menyangkut data-datanya, maupun informasi lainnya. Sehingga datanya terus menunjukkan progres dan perkembangan yang dibutuhkan dalam proses evaluasi dan kebijakan selanjutnya," tambah Husni.