Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Besar Atut Sedih Disebut Dinasti

Ratu Tatu Chasanah, mengakui keluarga besarnya bersedih dengan penilaian bahwa anggota keluarganya ingin menguasai Banten melalui Dinasti Atut.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
zoom-in Keluarga Besar Atut Sedih Disebut Dinasti
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah resmi ditahan usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2013). Penahanan tersebut terkait keterlibatan Atut dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten dan kasus dugaan suap terkait pengurusan sengketa Pilkada Lebak. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Ratu Tatu Chasanah, mengakui keluarga besarnya bersedih dan tersudutkan dengan penilaian bahwa anggota keluarganya ingin menguasai Banten melalui Dinasti Atut.

"Kalau sedih itu sudah pasti, itu manusiawi," ujar Tatu yang juga Wakil Bupati Serang, Rabu (25/12/2013).

Tatu mengatakan, sejak awal keluarganya sama sekali tidak pernah merencanakan untuk membangun Dinasti Atut di Banten. Bahwa faktanya, saat ini sebagian besar jabatan strategis di eksekutif dan legislatif Banten diduduki oleh anggota keluarga Besar Atut, maka hal itu adalah takdir Tuhan. Lagipula, jabatan-jabatan itu bisa didapat karena masyarakat yang memilih.

Atut berada di rutan itu karena ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia bersama adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, diduga menyuap Ketua Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk pemulusan sengketa Pilkada Lebak di MK.

Seiring Ratu Atut Chosiyah memimpin Banten sejak 2006, sejumlah anggota keluarga besarnya turut mendapatkan beberapa jabatan strategis di provinsi muda tersebut.

Pada 2008, adiknya Haerul Zaman terpilih terpilih menjadi Wakil Wali Kota Serang dan menjadi Wali Kota Serang setelah sang Wali Kota meninggal dunia. Pada 2010, Ratu Tatu Chasanah selaku adiknya, terpilih menjadi Wakil Bupati Serang.

Pada 2011, ibu tiri Atut, Heryani, terpilih menjadi Wakil Bupati Pandeglang. Di tahun yang sama, istri Tubagus Chaeri Wardana atau adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany terpilih menjadi Wali Kota Tangerang Selatan.

Berita Rekomendasi

Selain di pemerintahan wilayah Banten, keluarga besar Atut juga sukses di legislatif dengan bendera Partai Golkar.

Suami Atut, Hikmat Tomet, menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar periode 2009-2014 dan sempat maju kembali sebagai caleg untuk Pemilu 2014 sebelum wafat pada 9 November 2013 kemarin.

Anak pertama Atut, Andika Hazrumy, duduk di DPD RI mewakili Banten dan menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Golkar untuk Pemilu 2014 mendatang. Sementara, anak keduanya, Andiara Aprilia Hikmat, juga akan maju sebagai anggota DPD RI dari Banten pada Pemilu 2014.

Menantu Atut, Tanto Warsono Arban juga diajukan menjadi anggota DPRD I Banten di Pemilu 2014 mendatang. Menantu Atut lainnya, Ade Rossi Chaerunnisa, menjadi Wakil Ketua DPRD II Serang dan akan calon anggota DPRD I Banten pada Pemilu 2014 dari partai yang sama.

Selain itu, ada adik ipar Wawan, Aden Abdul Khaliq, yang juga maju menjadi calon anggota DPR RI dari Dapil Banten III.

Seiring komentar negatif tentang Dinasti Atut, Atut meminta adik dan putra-putrinya sesuai jabatannya untuk terus menjaga dan membangun Banten sebagaiman amanah sang ayah, Chasan Sochib, sebelum wafat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas