Jabatan Ketua Umum Parpol Jadi Tiket Khusus Capres
Saat ini yang mengendalikan parpol adalah elite sentral yang menjabat Ketua Umum parpol.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem oligarki dalam partai politik (parpol) saat ini dinilai menjadi sebab mandeknya nama-nama lain untuk diusung menjadi calon Presiden (capres). Sistem oligarki itu terlihat dalam kesempatan khusus yang bisa diperoleh Ketua Umum parpol.
Menurut pakar komunikasi politik UIN, Gun Gun Heryanto, saat ini yang mengendalikan parpol adalah elite sentral yang menjabat Ketua Umum parpol.
"Di Indonesia, menjadi Ketua Umum parpol semacam tiket khusus untuk menjadi capres. Ini menjadikan capres yang diusung tidak kompetitif," kata Gun Gun di hotel Morissey, Minggu (29/12/2013).
Gun Gun pun menanggapi survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia mengenai hasil survei Opinion Leader Mencari Lawan Jokowi. Menurutnya munculnya nama-nama baru seperti Walikota Surabaya, Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama, dan akademisi Anies Baswedan, menunjukkan kesimpulan bahwa tokoh lama yang saat ini ada menjabat Ketua Umum Parpol sudah tidak laku dijual.
"Ini soal stok tokoh yang bisa dipertimbangkan partai politik. Saya melihat Anies ada perubahan untuk mengubah midndset melalui pendekatan sosial entrepreneur," imbuhnya.