KPK Sadar Ada Fluktuasi Kasus Korupsi
Ada kalanya kejahatan korupsi di beberapa bulan sangat marak terjadi, ada saatnya turun, tetapi tinggi lagi di bulan-bulan tertentu
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyadari adanya fenomena yang tak biasa dari perkembangan kejahatan korupsi di Indonesia. Ada kalanya kejahatan korupsi di beberapa bulan sangat marak terjadi, ada saatnya turun, tetapi tinggi lagi di bulan-bulan tertentu.
Meski begitu, ujar Abraham, KPK tetap akan menggalakkan pemberhangusan korupsi. Kapanpun waktunya, baik sedang marak, maupun saat rendah jumlah peristiwanya terjadi.
"Pemberantasan korupsi masih terus akan digalakan. Ada fluktuasi tindak pidana korupsi. Kadang dia naik. Kadang dia turun, maka dari itu pemberantasan korupsi harus dilakukan secara progresif dan terintegritas antara penindakan yang refrensif dengan pendekatan pencegahan, itu yang harus dilakukan," kata Abraham usai acara laporan akhir tahun KPK, di kantornya, Jakarta, Senin (30/12/2013).
Selain itu, KPK kata Abraham juga akan terus mengembangkan sistem pencegahan korupsi di beberapa lembaga negara, lembaga hukum, pemerintahan dan parlemen.
"Karena KPK melihat sistem yang ada sekarang ini adalah sistem yang melahirkan kejahatan korupsi. Oleh karena itu kalau kita ingin menghilangkan korupsinya selain menindak orangnya juga sistem korupsi ini yang harus diperbaiki," kata Abraham.