Dayat Sempat Bilang Malam Tahun Baru Bakal Heboh
Ia pernah mengatakan kepada tetangganya bahwa pada malam tahun baru akan ada sesuatu yang membuat heboh dan ramai
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nur Hidayat alias Dayat, salah satu terduga teroris yang tewas ditembak anggota Densus 88 tampaknya memiliki firasat akan terjadi sesuatu pada malam tahun baru. Atau bisa jadi dia memang merencanakan sesuatu pada malam pergantian tahun tersebut.
Hal itu karena beberapa hari sebelumnya, ia pernah mengatakan kepada tetangganya bahwa pada malam tahun baru akan ada sesuatu yang membuat heboh dan ramai.
"Dayat pernah ngomong ke saya, katanya nanti kalau malam tahun baru itu bakal rame," ujar Ferry, salah seorang kerabat pemilik kontrakan tempat Dayat tinggal.
Namun saat itu Ferry hanya berpikir bahwa yang namanya tahun baru pasti akan selalu ramai dan meriah. Ia sama sekali tidak memikirkan ucapan Dayat itu secara serius.
Siapa yang menyangka jika kemudian pada malam tahun baru kemarin memang terjadi "keramaian" ketika pasukan Densus 88 antiteror menggerebek kamar kontrakan Dayat dan menembak Dayat beserta 5 orang rekannya hingga tewas.
Dalam kesehariannya, sosok Dayat dikenal cukup ramah dan kerap berinteraksi dengan warga sekitar. Berbeda dengan umumnya pelaku terorisme yang tertutup dengan lingkungan sekitarnya, Dayat justru memiliki pergaulan yang baik di lingkungannya.
Karenanya tidak ada yang menyangka ketika tiba-tiba pasukan Densus 88 antiteror menyerbu rumah kontrakannya di Kampung Sawah, Ciputat, pada malam tahun baru kemarin.
Kepada tetangganya di Kampung Sawah ia mengaku berprofesi sebagai kuli panggul di Pasar Cipulir dan sama sekali tidak menunjukkan gelagat apapun terkait tindak terorisme.
Pengakuan Dayat yang mengaku bekerja sebagai kuli panggul ini berbeda dengan keterangan yang ia berikan di rumah kontrakannya yang lain di kawasan Rempoa, Ciputat. Di sana Dayat mengaku dia adalah karyawan sebuah perusahaan ekspedisi di kawasan Cipulir.