TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Rencana pembangunan proyek Hambalang ternyata sudah bocor terlebih dahulu. Bahkan sebelum tender digelar, perusahaan pemenang tender Hambalang, PT Adhi Karya sudah mengetahuinya dari mantan anak buah M Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang.

Bahkan, Rosa menyatakan bahwa angka proyek itu di atas Rp 1 triliun.

Demikian diungkapkan M Arief Taufiqurrahman saat bersaksi untuk terdakwa mantan Kepala Biro Perencanaan Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Menurut Arif, pemberitahuan soal proyek tersebut pada pertengahan 2009 saat melakukan pertemuan dengan Rosa. "Dari Rosa. Pertengahan 2009. Di atas Rp 1 triliun," kata Arief.

Bermaksud mendapatkan proyek, PT Adhi Karya akhirnya melakukan pendekatan kepada Kemenpora.

Awalnya, Arief mengaku bertemu dengan Deddy Kusdinar. Saat itu dia menyampaikan agar Adhi Karya bisa berpartisipasi di proyek tersebut. Saat Andi Mallarangeng dilantik sebagai Menpora yang baru, tim dari Adhi Karya lantas langsung menemui.

"Kami sampaikan keinginan karena punya kompetensi di gedung olahraga," ujarnya.

Arief juga mengaku pernah bertemu lagi dengan Andi, Choel Mallarangeng, Deddy dan Wafid Muharam di ruang kerja Menpora. Deddy saat itu sudah berstatus sebagai pejabat pembuat komitmen.

"Kami sampaikan persiapan kami peserta lelang waktu itu. Kami juga saat itu sedang kerjakan proyek GOR di Surabaya," imbuhnya.