Menag: IAIN Ternate Diharapkan Tingkatkan Kajian Islam
Menurut Suryadharma Ali, alih status punya kepentingan strategis bukan sekedar perubahan kelembagaan yang sifatnya formalitas
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TERNATE - Menteri Agama Suryadharma Ali meresmikan perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ternate menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate dan melantik Rektor IAIN Ternate periode 2013-2017 Abdul Rahman Merasabessy di aula kampus IAIN Ternate, Jalan Dufa Dufa, Ternate, Maluku Utara, Jumat (10/1/2014).
Menag dalam sambutannya menyatakan, dengan perubahan alih status atau perubahan nama STAIN menjadi IAIN Ternate diharapkan kajian Islam makin meningkat dan menjadi simpul kemajuan Islam secara umum. Apalagi Ternate punya sejarah panjang Islam Nusantara.
Menurut Suryadharma Ali, alih status punya kepentingan strategis bukan sekedar perubahan kelembagaan yang sifatnya formalitas dan administratif. "Alih status harus dimaknai sebagai transformasi berpikir disamping memperkuat landasan pijak untuk memulai langkah-langkah besar merealisasikan cita-cita dan gagasan dibalik pendirian IAIN, " katanya.
Dengan perubahan nama, maka tanggungjawab yang melekat sebagai IAIN menjadi jauh lebih besar dibanding saat masih menyandang status STAIN. "Minimal setiap lulusan harus menjadi teladan dalam penerapan keilmuan dan nilai-nilai Islam," kata Menag.
Ditegaskan Menag, tanggungjawab ini merupakan mandat sekalgus misi keberadaan IAIN sebagai garda terdepan penerapan moral Islam dan pengembangan keilmuan dalam konteks bernegara dan berbangsa.
"Posisi ini tidak berlebihan karena IAIN memiliki perangkat yang cukup untuk peran seperti ini. Jika tanggungjawab mulia itu dapat terwujud, umat Islam dan bangsa Indonesia boleh berbangga memiliki IAIN, " ujar Menag SDA.
Selain acara tersebut juga ditandai acara penyerahan sertifikat 20 hektar oleh Penjabat Gubernur Malut Tanri Bali Lamo kepada Suryadharma Ali.
Hadir dalam peresmian IAIN dan pelantikan Rektor tersebut sejumlah pejabat Kementerian Agama seperti Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Nur Syam, Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Dede Rosada,
Sesditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin. Sementara terlihat pula Kepala Kantor Wilayah Kemenag Maluku Utara HM Tahir Abdullah, Ketua MUI Malut Yamin Hadad, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Kasman H. Ahmad, Rektor Universitas Khairun Husein Alting, Rektor IAIN Jambi, Rektor IAIN Bengkulu, Ketua STAIN Palopo. Ketua STAIN Bone dan STAIN Pare-Pare serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
Tahir Abdullah bersyukur atas alih status STAIN menjadi IAIN Ternate mengingat proses perubahan status tersebut sudah diusulkan sejak 5-6 tahun silam dan telah lama diidam-idamkan oleh masyarakat Islam di Ternate.
Tahir menambahkan dibandingkan dengan IAIN Ambon, sebenarnya pihaknya telah lebih siap dalam segi persyaratan yakni jumlah mahasiswa dan SDM lainnya. "Dari segi sejarah, juga merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Islam yang pertama didirikan oleh Baharudin Lopa saat menjabat Kajati dulu, " katanya.
Tahir berharap alih status ini kampus IAIN bukan hanya memiliki bidang keagamaan tapi juga membuka fakultas atau program studi sesuai kebutuhan daerah mengingat sebagai daerah Kepulauan Malut kaya akan potensi kelautan tapi SDA-nya belum dieksplorasi secara luas, bahkan SDA dinikmati oleh provinsi Sulut.
"Jadi bukan an sich kebutuhan agama, tapi juga kebutuhan pasar. Jadi akan dibuka Fakultas Kelautan, " katanya seraya mengatakan PAD harus dikelola dengan SDM yang cukup dan Perguruan Tinggi harus menyiapkan SDM yang dibutuhkan pasar kerja.
Abdurrahman Merasabessy mengatakan Ternate merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Islam masa lalu. Dengan Peresmian ini, Menag telah meletakkan sejarah Islam masa depan, apalagi Ternate 97 persen umat beragama Islam.
"Kami siap mengembangkan IAIN Ternate sebagai sebuah kelembagaan yang bisa menyentuh peradaban di daerah kepulauan ini, " kata Rektor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.