Cerita Mahfud MD Tentang Obat Asam Urat dari Akil Mochtar
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bercerita saat dirinya dimintai keterangan oleh Penyidik Komisi.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bercerita saat dirinya dimintai keterangan oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam diskusi bersama Dahlan Iskan di Padepokan Demi Indonesia, Jalan Hang Tuah Nomor 59, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2014).
Mahfud menjelaskan bahwa dirinya, Senin (13/1/2014) malam dimintai keterangan oleh penyidik KPK. Ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan penyidik KPK.
"Apakah anda kenal dengan Akil Mochktar," ucap Mahfud menirukan pertanyaan penyidik KPK saat itu.
"Kenal," jawab Mahfud.
Kemudian penyidik KPK kembali menyambung pertanyaannya kepada Mahfud. "Sejak kapan?" Ucap Mahfud kembali menirukan kata-kata penyidik KPK.
"Sejak 2004," kata Mahfud menjawab pertanyaan penyidik KPK.
Lalu, penyidik KPK pun mempertanyakan hal lain kepada Mahfud. "Apakah kenal dengan Ibu Atut atau pernah bertemu?" kata Mahfud kembali menirukan pertanyaan penyidik KPK.
"Kenal dan penah bertemu pada saat upacara Hari Pemuda di kantor ibu Atut saat itu, saat itu di undang juga Menteri Pemuda dan yang datang menteri-menteri banyak saat itu karena yang membuat Wakil Presiden," jawab Mahfud kembali saat itu.
"Pernah mendapatkan sesuatu dari Pak Akil?" Ucap Mahfud menirukan pertanya penyidik KPK kembali.
"Pernah, saat itu saya diberi obat asam urat. Dia (Akil) saat itu ke Perancis, kemudian di pulang dan ketemu saya memberi obat asam urat dalam toples. Ini obat paling bagus dari Prancis kata dia (Akil)," jawab Mahfud.
Jawaban Mahfud tersebut membuat penyidik KPK yang memeriksanya tertawa, karena maksud pertanyaannya penyidik adalah pemberian sesuatu yang berbentuk uang atau bisa dinilai dengan uang sehingga bisa diangga gratifikasi.
Setelah dijelaskan, Mahfud pun kembali menjawab pertanyaan penyidik KPK. "Tidak pernah saya dapatkan dari Pak Akil," jawab Mahfud.
Setelah selesai menjawab pertanyaan yang diajukan penyidik KPK dan memberikan keterangan, kemudian Mahfud balik bertanya kepada KPK tentang apa yang pernah dilaporkannya terkait tiga kasus yang diduga menyeret nama Akil Mochtar. Saat itu dijelaskan penyidik bahwa kasus tersebut sudah diselidiki dan sampai sekarang belum diperoleh alat buktinya.
"Nanti itu akan muncul dalam dakwaan Akil," katanya.