Presiden SBY Kunjungi Pengungsi Gunung Sinabung Pekan Depan
Pemerintah pusat terbuka terhadap opsi relokasi bagi pengungsi korban bencana letusan Gunung Sinabung
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana akan berkunjung kembali ke Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pekan depan.
Seperti disampaikan yang dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Senin (13/1/2013), kunjungan ini tak lain untuk memastikan penanganan para pengungsi letusan gunung berapi Sinabung.
"Minggu depan, Insya Allah saya akan berkunjung kembali ke Kabanjahe, untuk pastikan penanganan Sinabung dan pengungsi berjalan baik," tulis SBY.
"Meskipun baik pusat dan daerah terus menangani permasalahan ini, saya memutuskan untuk meningkatkan pengendalian & bantuan pusat,"ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah pusat terbuka terhadap opsi relokasi bagi pengungsi korban bencana letusan Gunung Sinabung, Sumatra Utara. Menko Kesra Agung Laksono mengatakan opsi itu dimungkinkan, tetapi hanya bagi daerah tertentu yang memang membutuhkan relokasi.
Dia menegaskan pemerintah tidak akan membangun hunian sementara bagi para pengungsi karena dapat kembali lagi ke tempat tinggal semula jika Gunung Sinabung sudah kembali tenang.
“Membuat hunian sementara tidak, kecuali yang mau relokasi. Ini masih dalam proses karena tidak semuanya memerlukan, hanya daerah tertentu. Tetapi keputusannya memang belum ada,” katanya, Kamis (9/1/2014) lalu.
Menko Kesra menegaskan bencana alam letusan Gunung Sinabung belum dapat dikategorikan bencana nasional. Dia mengatakan hingga saat ini, letusan Gunung Sinabung masih dalam skala yang dapat diatasi oleh pemerintah daerah.
Namun demikian, ujarnya, pemerintah pusat tetap memberikan bantuan logistik yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Belum karena skalanya masih terkontrol dan terbatas. Masih bisa ditangani oleh aparat pemerintah daerah,” katanya.
Menurut Menko Kesra, pemerintah memberikan perhatian besar terhadap bencana alam Gunung Sinabung yang hingga saat ini menyebabkan 25.000 warga mengungsi.
“Bagaimana pun kondisinya, pemerintah siap. Andaikata perlu kebutuhan sampai 100.000 pengungsi, pemerintah siap. Tetapi mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu,” ujarnya.