Presiden SBY: BPJS Harus Maksimalkan Kepesertaannya
Presiden Susilo bambang Yudhoyono menyoroti kinerja BPJS Ketenagakerjaan saat berada di acara Munas Gapensi XIII.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo bambang Yudhoyono menyoroti kinerja BPJS Ketenagakerjaan saat berada di acara Munas Gapensi XIII.
Menurut Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) BPJS Ketenagakerjaan harus siap melaksanakan tugas dan fungsinya, yaitu berperan terhadap kesejahteran masyarakat Pekerja, harus ada capaian dan target
"Sebagai lembaga publik, BPJS Ketenagakerjaan harus memaksimalkan kepesertaannya, ujar SBY dalam siaran persnya, Senin (20/1/2014).
Sementara beberapa waktu lalu ditemui diruang kerjanya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Masassya, mengatakan di 2013 pencapaian iuran PT Jamsostek adalah sebesar Rp 26,9 triliun.
Angka itu diperoleh dari 12,2 juta peserta aktif, sedangkan memasuki tahun 2014 BPJS menargetkan pencapaian hingga Rp 32 triliun atau naik sekitar 35 persen dari 2013. Jumlah anggota juga ditargetkan naik menjadi 15,2 juta atau naik 26 persen.
"Upaya mencapai angka tersebut, kami melakukan perluasan jaringan kantor layanan, yaitu menambah Kantor Cabang maupun kantor cabang pembantu (KCP), serta mengejar segmen peserta dari kalangan informal," ungkapnya
Lebih dari itu, BPJS Ketenagakerjaan juga telah melakukan kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota. Langkah ini dilakukan agar pemda bisa mengimbau setiap perusahaan.
Sementara dana investasi sebesar Rp 149,2 triliun meningkat dari sebelumnya 132,8 triliun. Sedangkan total aset di 2013 senilai Rp 153,6 triliun atau mencuat dari sebelumnya Rp 137,5 triliun. Sementara laba setelah pajak adalah sebesar Rp 2,23 triliun, ungkapnya