Surat PAW Ditandatangani Syarif Hasan, Pasek: Lebih Baik Fokus ke Kasus Videotron
Pasek bingung surat PAW-nya ditandatangani Ibas dan Syarief Hasan. Ia menyebut, Syarief lebih baik urus kasus Videotron
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika menyayangkan reaksi berlebihan dari Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo terkait somasi yang dilayangkan Pasek terhadap dua orang petinggi Partai berlambang bintang mercy tersebut.
"Somasi itu ya cara yang paling beradab. Jadi jangan marah. Kalau saya mensomasi Mas Syarief dan Ibas. Gak usah semua marah-marah, malah diadu domba saya sama Pak Jero Wacik," ujar Pasek saat ditemui usai diskusi di Markas PPI Rumah Pergerakan, Jumat (24/1/2014).
Pasek juga merasa heran mengapa dirinya justru seolah diadu dengan Jero Wacik padahal somasi yang ia lakukan tidak ada kaitannya sama sekali dengan Jero Wacik.
Ia mengibaratkan hal tersebut dengan istilah yang digunakan Anas "politik para sengkuni" di mana sistem kepemimpinan dimainkan lewat cara-cara kotor seperti adu domba.
"Jadi jangan saya malah diadu domba dengan Pak Jero, biar Pak Jero fokus mengurus masalah SKK Migas, gak usah dipusingkan persoalan PAW saya," imbuhnya.
Menurut Pasek, yang ia persoalkan adalah bagaimana surat keputusan Pergantian Antar Waktu (PAW) yang ia terima ditandatangani oleh Syarief Hasan dan Ibas, bukan ketua Umum sebagaimana diatur UU. Apalagi, lanjut Pasek, mekanisme dan alasan pemberhentiannya sampai saat ini masih belum jelas.
"Pak Syarief lebih baik fokus urus masalah videotron, Pusdiklat, lift, karena kan menyangkut keluarganya. Kalau saya kan bukan siapa-siapanya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.