Warga Dalam Radius 3 Km dari Sinabung akan Direlokasi
SBY mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan solusi untuk petani, yang kini kehilangan lahan akibat tertutup debu Sinabung
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan paket solusi untuk korban erupsi Gunung Sinabung, Jumat (24/1/2014) hari ini. Solusi Sinabung dari SBY dititikberatkan kepada empat poin, yakni keselamatan jiwa, keamanan pengungsi, solusi untuk petani dan relokasi.
SBY mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan solusi untuk petani, yang kini kehilangan lahan akibat tertutup debu Sinabung. Meski sudah memiliki hitungan tersendiri, SBY wajib mendiskusikan angka-angkanya dengan gubernur dan bupati. "Misalnya kita berikan setiap KK tanah seluas 1 hektare. Setiap satu hektare dikalikan ribuan orang, jadi hal ini penting untuk dibicarakan."
Ia juga membeber rencana relokasi warga dari radius tiga kilometer dari kawah Sinabung. "Tiga kilometer dimanapun dangerous (berbahaya)." Opsi lain adalah warga tetap diperbolehan beraktivitas di radius 3 km, namun sebatas bercocok tanam.
SBY menegaskan semua opsi yang nantinya akan diputuskan, tidak akan memiliki dampak bila pemerintah daerah sebagai eksekutor tidak melakukan kebijakan yang telah diambil. "Saya putuskan, jalankan."
Saat mendampingi SBY berdialog dengan pengungsi, Gubernur Gatot meminta agar pemerintah pusat segera membantu penyediaan hunian sementara dan relokasi bagi 3.437 warga dari beberapa desa dalam radius 3 km dari Sinabung.
"Yang paling mendesak adalah relokasi bagi warga yang tinggal di radius 3 kilometer dari Gunung Sinabung. Mereka sebanyak 3.437 jiwa atau 921 kk yang berasal dari 5 desa."
Gatot melaporkan erupsi selama 4 bulan terakhir menimbulkan kerugian material bagi masyarakat. Abu erupsi, mengakibatkan kerusakan lahan pertanian tanaman pangan 1.837 ha, tanaman hortikultura 5.716 ha, tanaman buah 1.630 dan tanaman bio farmaka 1,7 ha, serta tanaman perkebunan 2.856 ha.
Selain itu, infrastruktur berupa gedung sekolah, permukiman masyarakat, rumah ibadah mengalami kerusakan berat sedang dan ringan mencapai lebih kurang 1.288 unit. Pemkab Karo memprediksi kerugian materil hampir mencapai Rp 1 triliun.