Pengamat Politik Anggap Masyarakat Indonesia Masih Sakit
Pakar Komunikasi Politik Profesor Tjipta Lesmana menilai masyarakat Indonesia masih menderita sakit
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Profesor Tjipta Lesmana menilai masyarakat Indonesia masih menderita sakit. Sebab, belum dapat menjalankan demokrasi liberal yang sehat.
"Sekarang masih sakit, masyarakat kita masih sakit, belum bisa menjalankan demokrasi liberal yang sehat," kata Tjipta di Galeri Cafe, Jakarta, Minggu (9/2/2014).
Tjipta mengatakan masyarakat harus mencari pemimpin yang cakap, berintegritas serta rekam jejak mumpuni. "Jangan sembarang saja, mau dibawa kemana negeri ini, Indonesia masalahnya sangat kompleks," imbuhnya.
Tjipta mengatakan pada tahun 2014, presiden terpilih harus memikirkan hutang sebesar Rp2500triliun. "Hutang kita gila, impor luar biasa, Indonesia dijajah kekauatan asing. Sumber daya alam dikuasai asing ini PR (pekerjaan rumah) mahaberat yang duduk jadi Presiden RI," tuturnya.
Ia pun meminta media sebagai pilar kelima demokrasi untuk menyadarkan masyarakat mencari pemimpin yang dapat mengeluarkan Indonesia dari berbagai masalah.
"Disini tanggunjawab media. Pernyataan Pak Tifatul (Menkominfo) bagus, Pak Tifatul mengatakan tanggungjawab media memberikan keterangan informasi soal capres yang benar," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.