Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Lantik Lutfi Jadi Menteri Perdagangan Jumat 14 Februari 2014

Presiden SBY akan melantik Muhammad Luthfi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan pada Jumat (14/2/2014).

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in SBY Lantik Lutfi Jadi Menteri Perdagangan Jumat 14 Februari 2014
Youtube.com
M Lutfi 

Tribunnews.com, JAKARTA--  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melantik eks Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Muhammad Luthfi menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Gita Wirjawan pada Jumat (14/2/2014) mendatang.

"Saya akan melantik saudara Lutfi pada hari Jumat mendatang. Dan saya persilakan untuk melakukan serah terima secara resmi. Meskipun saya tahu dua pejabat ini sudah melakukan proses serah terima," kata SBY di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Presiden didampingi Wapres, di sebelah kiri, Gita Wirjawan di sebelah kanan, dan Muhammad Luthfi sendiri disebelah kiri Boediono.

Dijelaskan, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi akan diangkat menjadi menteri perdagangan setelah terlebih dahulu dipanggil untuk mengikuti fit and proper test di kantor Presiden.

"Fit and proper test sudah saya laksanakan dengan didampingi oleh Wakil Presiden Boediono terhadap Muhammad Lutfi, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang," ungkap SBY.

SBY menilai mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu, cakap dan mampu untuk menjadi Mendag menggantikan Gita.

Ditegaskan SBY, pengganti Gita ini bukanlah wajah baru di pemerintahannya. Lutfi, kata SBY, sudah berpartisipasi dan berkontribusi dalam pemerintahan yang dipimpinnya.

Berita Rekomendasi

"Mulai emban tugas Kepala BKPM, juga pada masa-masa yang tidak mudah dan menggalakkan investasi yang tentu menjadi pendorong perekonomian Indonesia. Saudara tahu di masa krisis global ekonomi kita bisa bertahan," jelas SBY.

Setelah itu, Luthfi juga, sambung SBY, menjadi duta besar di Jepang--salah satu mitra strategis Indonesia.

Kepada Lutfi, SBY juga memiliki pesan prioritas dan agenda utama untuk dilaksanakannya di sisa masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, pemerintahan Presiden SBY-Wakil Presiden Boediono.

Pertama-tama, SBY mengintruksikan Lutfi aktif melakukan stabilitas harga di dalam negeri.

"Ini sangat penting dan itu salah satu domain Mendag, beserta mitra-mitranya yang lain," ungkapnya.

Selanjutnya, SBY meminta pengganti Gita ini untuk sekuat tenaga mengamankan ekspor Indonesia di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum juga membaik.

"Dan kalau perlu mendapatkan pasar-pasar (ekspor) baru. Atau peluang-peluang baru di luar negeri untuk meningkatkan ekspor kita," pesan SBY.

Adalah tugas Mendag, kata SBY, aktif dalam kerjasama di tingkat Menteri Perdagangan baik di G-20, maupun kerjasama kawasan seperti ASEAN, ASEAN Plus, APEC dan lainnya. Dengan aktif dalam kerjasama tersebut, kepentingan ekonomi Indonesia terutama Perdagangan tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.

"Saya memberikan perhatian khusus agar Mendag yang baru terus melaksanakan diplomasi yang efektif. Agar komoditas Indonesia tidak mengalami hambatan yang tidak fair. Seperti dalam kasus terutama kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekspor kita," tutur SBY.

(Andri Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas