Hayono Isman Bela Profesi Petani
“Akibatnya, mahasiswa tidak mau menjadi petani dan nelayan karena profesi tersebut dianggap kumuh dan miskin,” tegas Hayono Isman
SURYA Online, SURABAYA – Hayono Isman, peserta konvensi Capres Partai Demokrat meminta profesi para petani dan nelayan diangkat derajatnya karena selama ini petani dan nelayan dianggap oleh sebagian besar masyarakat dan pemerintah sebagai profesi kelas dua.
“Akibatnya, mahasiswa tidak mau menjadi petani dan nelayan karena profesi tersebut dianggap kumuh dan miskin,” tegas Hayono Isman disela-sela mengikuti debat kandidat Capres Konvensi Partai Demokrat, di Grand City, Surabaya, Kamis (13/2/2014).
Hilangnya budaya pertanian membuat berbagai impor produk pertanian dengan mudah masuk dan membanjiri pasaran Indonesia.
Sementara hilangnya budaya bahari, membuat banyak kekayaan laut, seperti ikan dicuri.
“Penyebabnya karena kurangnya perhatian dari pemerintah," tandasnya.
Hayono ingin budaya pertanian dan bahari tumbuh kembali. Untuk mewujudkan itu dukungan dari pemerintah mutlak diperlukan.
"Kalau semua budaya masyarakat itu tumbuh dan bangkit lagi maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat," tegas mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini.
Selain itu, budaya lain masyarakat yang hilang, kata Hayono, adalah budaya tolong menolong. Kondisi ini membawa dampak negatif terhadap pembangunan masyarakat.
"Padahal semestinya budaya unggul ini tidak boleh kalah dari negara lain," imbuhnya.