KSBSI Targetkan Ada Partai Buruh saat Pemilu 2019
Kaum buruh di Indonesia, dinilai belum menjadi entitas politik yang diperhitungkan seperti di banyak negara Eropa.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Laporan Wartawan Tribunnews.com Danang Setiaji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaum buruh di Indonesia, dinilai belum menjadi satu entitas politik yang kuat dan diperhitungkan seperti rekan sejawat mereka di banyak negara Eropa.
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Mudhofir, kondisi tersebut disebabkan para pekerja belum memiliki partai politik sebagai kendaraan untuk mencapai cita- citanya.
Karenanya, Mudhofir mengatakan, membangun parpol menjadi kebutuhan mendesak bagi buruh. Parpol itu, harus dirancang dan dibangun sejak menjelang Pemilihan Umum 2014, agar memenuhi segala persyaratan untuk bertarung dalam kontestasi politik 2019.
"Tahun 2019, buruh harus punya wadah aspirasi politik, yakni partai buruh. 120 juta buruh akan menyelesaikan nasib bangsa ke depan," kata Mudhofir, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2014).
Ia mengatakan, partai buruh nantinya akan memperjuangan berbagai persoalan buruh yang selama ini tak jua terpecahkan.
Misalnya, kata dia, masalah status outsourcing, upah rendah, ketiadaan jaminan sosial yang memadai, hingga masih maraknya praktik union busting atau pemberangusan kebebasan berserikat.
"Selama ini, berbagai persoalan tersebut tak pernah tuntas. Sudah saatnya buruh menentukan pemimpin ke depan, jangan hanya jadi penonton," tandasnya.