Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surya Paloh Pertanyakan Hilangnya Julukan Negara Agraris

Indonesia, disebut memiliki tiga modal utama, yang jika dikelola secara benar, akan mendatangkan kewibawaan.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
zoom-in Surya Paloh Pertanyakan Hilangnya Julukan Negara Agraris
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum NasDem Surya Paloh pidato dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional 1 Partai Nasdem di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (1/12/2013). Acara Rakernas yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Desember di isi dengan pelatihan jurkamnas, pelatihan kebendaharaan, pembekalan saksi pemilu. Rakernas ini juga akan diisi Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, Ketua KPK Abraham Samad, Ketua Bawaslu Muhammad, dan Ketua KPU Husni Kamil Manik. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia, disebut memiliki tiga modal utama, yang jika dikelola secara benar, akan mendatangkan kewibawaan dan pengaruh besar terhadap kehidupan banyak negara-negara besar dunia.

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menuturkan, ketiga modal itu ialah potensi maritim, sumberdaya pertanian, dan posisi strategis dalam lalu lintas perniagaan dunia.

Menurutnya, bangsa-bangsa di dunia sudah menyadari hal itu sejak lama. Bahkan, sejak Indonesia masih berupa gugusan kepulauan nusantara.

"Yang dibutuhkan adalah, pengelolaan dan kepemimpinan tepat untuk mewujudkan potensi menjadi manfaat nyata bagi bangsa Indonesia," tegas Surya saat berpidato dalam Apel Siaga Perubahan, di Gelora Bung Karno, Minggu (23/2/2014).

"Tapi kini, mengapa kita harus mengimpor beras, bawang merah, gula bahkan buah-buahan dari luar negeri? Mana julukan negara agraris itu?" tukasnya lagi.

Karenanya, bos Media Group itu meminta seluruh kader Partai Nasdem menyadari dan mampu mengolah modal itu dalam kerja nyata.

Ia mengatakan, Nasdem bertekad untuk menghidupkan kembali politik sebagai ruang pengabdian, untuk memperjuangkan kepentingan rakyat serta kepentingan bangsa dan negara.

Berita Rekomendasi

"Bukan ruang untuk mencari kekayaan atau memperebutkan kekayaan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas